Bakal Ikuti Fit and Proper Test, Siapa Juaranya, Novi atau SBH?

Bakal Ikuti Fit and Proper Test, Siapa Juaranya, Novi atau SBH?

KONDUSIF. Muscab ulang DPC Partai Demokrat Kota Cirebon digelar Kamis (16/6). Sidang pleno berjalan kondusif dan menetapkan dua nama untuk maju ke tahap selanjutnya. FOTO: IST FOR RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - DPP Partai Demokrat (PD) akhirnya menginstruksikan kepada DPD PD Jawa Barat untuk menggelar muscab ulang. Itu setelah terjadinya sejumlah persoalan pada Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Kota Cirebon di Bandung beberapa waktu lalu.

Sidang pleno Muscab DPC Partai Demokrat Kota Cirebon dipimpin unsur perwakilan DPP, Jemy Setiawan, didampingi dua unsur perwakilan DPAC, satu unsur perwakilan DPC dan satu unsur perwakilan DPD.  

Unsur Pimpinan Sidang dari DPAC, Suwarna mengatakan, sidang pleno muscab menetapkan dua nama, yakni Dian Novitasari dan Sri Budiharjo Herman (SBH) yang maju sebagai calon ketua DPC Partai Demokrat. Mereka berdua akan maju ke tahap selanjutnya, yakni tahap fit and proper test.

Sebagai informasi, syarat maju menjadi calon ketua DPC, adalah harus mendapat rekomendasi minimal 20 persen dari jumlah pemilik suara sah. Dan keduanya memenuhi itu. Sehingga forum pleno muscab menetapkan dua nama tersebut maju ke tahap selanjutnya.

"Sidang pleno berlangsung kondusif dan kami sepakat fatsun dengan keputusan partai," kata Suwarna kepada Rakyat Cirebon.

Dalam pleno, lanjut Suwarna, pimpinan sidang memberikan catatan khusus untuk PAC Kesambi yang pada pleno sebelumnya sempat dipersoalkan. Dan saat ini gugatan yang dilayangkan ke mahkamah partai tengah berproses. Jika gugatan ditolak, maka dukungan PAC Kesambi dianggap tidak sah.

"Catatan itu yang disampaikan pimpinan sidang dan PAC Kesambi menerima," lanjutnya.

Sementara itu, unsur pimpinan sidang dari DPAC lainnya, Wadinih bersyukur karena muscab berjalan lancar dan kondusif.

"Seluruh pimpinan sidang sepakat menetapkan dua kandidat. Alhamdulillah, semua PAC hadir dan diakomodir. Tidak ada masalah selama sidang. Nanti siapa yang akan jadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, bakal ditentukan tim lima," jelas Wadinih.

Terpisah, calon ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon yang ditetapkan lolos ke tahap selanjutnya, Dian Novitasari mengaku lega. Karena setelah sempat tertunda, akhirnya muscab bisa selesai dengan kondusif. Menandakan kader Demokrat dewasa dalam berpolitik.

"Saya bersyukur sidang pleno berjalan lancar. Karena muscab untuk Kota Cirebon ini tahap II. Setelah pada tahap pertama terjadi deadlock," ungkap Dian.

Pada saat sidang pleno berlangsung, kata Dian, ia masuk di pleno ketiga pada agenda penyampaikan visi misi dari setiap kandidat untuk kemajuan Demokrat di Kota Cirebon ke depan.

Pada visi misinya, Dian juga menyampaikan target agar bisa Demokrat memperoleh suara terbanyak di setiap gelaran pemilu. Sehingga apabila perolehan suara meningkat, maka keterwakilan Partai Demokrat di parlemen juga akan bertambah.

"Apabila terpilih sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, saya bertekad untuk memajukan partai. Utamanya meningkatkan suara pemilih pada gelaran Pileg, Pilkada dan Pilpres 2024 mendatang. Saat ini, kursi parlemen di DPRD Kota Cirebon berjumlah empat. Saya menargetkan agar jumlah kursi bertambah dan menjadi partai pemenang pemilu," tandasnya.

Sebagai catatan, dua nama akan menjalani fit and proper test, dan penetapan ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon definitif akan ditentukan tim seleksi yang terdiri dari lima orang.

Lima orang itu adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Suratto, serta Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, M Handarujati Kalamullah. (sep)

Sumber: