Kepala SKPD Harus Melek Teknologi

Kepala SKPD Harus Melek Teknologi

SOSIALISASI. Asda Maman Kostaman (tengah) memimpin sosialisasi Smarter World Living Lab dan Le-Dig. Program Le-Dig merupakan ekosistem digital berbasis satelit yang berfungsi untuk mendigitalisasi desa.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Para camat dan kepala perangkat daerah di Kabupaten Indramayu harus melek Teknologi Informasi (TI) dan Internet of Things (IoT). Hal ini sesuai dengan program dan kebijakan bupati.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman mengatakan, Pemkab Indramayu telah menyelenggarakan sosialisasi Smarter World Living Lab dan Lebu Digital pada Selasa (28/6). Pesertanya para camat dan kepala perangkat daerah.

Menurutnya, sosialisasi tersebut berkaitan dengan program Lebu Digital (Le-Dig) yang merupakan kebijakan bupati Indramayu dalam implementasi TI dan IoT yang paling terkini. Hal ini perlu harus dipahami para camat dan kepala perangkat daerah.

Selain Le-Dig, kata dia, juga ada Lacak Aset Daerah (La-Da), Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), dan program-program lain sebagai turunan dari program prioritas 99 bupati maupun 10 program unggulan.

“Maka program bupati Indramayu yang berkaitan dengan penerapan Teknologi Informasi dan IoT ke dalam program-program yang saya sampaikan tadi, ibu bupati dan pak sekda ingin ada pemahaman yang sama berkaitan dengan program tersebut,” jelas Maman, Rabu (29/6).

Dikatakannya, alasan dari perlunya pemahaman penerapan TI dan IoT ini karena program Le-Dig sudah dikenal masyarakat. Bahkan, pemerintah provinsi sudah memberikan apresiasi terhadap program tersebut.

“Sekda Jabar berencana mengunjungi Kabupaten Indramayu. Karena dikatakan program tersebut adalah lompatan besar di bidang penerapan IoT di Kabupaten Indramayu. Program-program tersebut sudah masuk ke dalam anggaran pada beberapa perangkat daerah. Seperti, BKD, Diskominfo, Dikbud dan tersebar di dinas-dinas yang lain berkaitan dengan menyokong program ini,” ujar Maman.

Dia menuturkan, TI dan IoT ini dipastikan akan diterapkan secara bisnis dan melibatkan PT Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) yang ditunjuk sebagai pelaksananya. 

“Secara detail berkaitan pemahaman dan konsep penerapannya termasuk ada di desa. Kemudian untuk pelaksanaan dengan BWI, pemerintah sedang melaksanakan pematangan berkaitan dengan konsep bisnisnya,” ungkapnya.

Sesuai keinginan bupati, lanjut Maman, penerapan TI dan IoT bisa dipahami oleh para kepala SKPD dan camat di lingkungan Pemkab Indramayu seutuhnya. Sehingga selanjutnya dapat diteruskan atau disosialisasikan pada tingkat bawah.

“Bupati menyampaikan bahwa semua perangkat daerah dan kecamatan, secara totalitas bisa melaksanakan program ini dengan secara sempurna dan baik. Program tersebut sudah masuk dalam anggaran daerah dan program tersebut juga dapat menyambungkan bupati, para kuwu, para lurah, para camat dan perangkat daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Nirwan Harahap dari PT BWI menyampaikan, program Le-Dig merupakan sebuah ekosistem desa digital berbasis satelit yang berfungsi untuk mendigitalisasi semua desa yang tidak memiliki infrastruktur internet terestrial.

Ia menambahkan, rencana terkait penerapan TI dan IoT pada sektor pasar melalui BWI, pemerintah akan melakukan implementasi program tersebut pada desa dan masyarakat. 

“Maka dari itu, nantinya perlu disampaikan oleh para camat untuk diteruskan ke masing-masing desa,” imbuhnya. (tar)

Sumber: