Tambi Gede Festival Pamerkan Produk UMKM

Tambi Gede Festival Pamerkan Produk UMKM

LIHAT STAND. Bupati Indramayu Nina Agustina melihat langsung stand-stand UMKM di Festival Tambi Gede 2020. Acara festival budaya diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat. --

RAKYATCIREBON.ID, SLIYEG–Berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) turut tampil dalam kegiatan bertajuk Tambi Gede Festival (TGF) tahun 2022. 

Rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Halaman Makam Buyut Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg ini berlangsung selama 3 hari, Jumat hingga Minggu (22-24/7).

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina ini menampilkan beragam budaya dan kesenian khas Indramayu. Serta menghadirkan berbagai produk UMKM khas Kecamatan Sliyeg, dan pasar rakyat.

Camat Sliyeg, Endang Ismiati mengatakan, diadakannya festival ini tidak hanya sebagai upaya melestarikan budaya dan kesenian daerah. 

Juga menjadi momentum meningkatkan perekonomi masyarakat. Diantaranya, tersedianya Bazar UMKM yang bertujuan memasarkan produk olahan masyarakat dari 14 desa di Kecamatan Sliyeg.

“Masyarakat menginginkan kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk melestarikan budaya yang ada, serta mendorong UMKM yang ada di Kecamatan Sliyeg untuk dapat meningkatkan profit yang diperoleh,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan itu terkait dengan pelestarian budaya Buyut Tambi dan mendukung Bazar UMKM khas Kecamatan Sliyeg. 

“Harapannya Tambi Gede Festival kedepannya menjadi agenda tahunan sebagai bentuk pelestarian kesenian daerah terlebih khusus demi memajukan UMKM di Kecamatan Sliyeg bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Nina mengajak kepada masyarakat untuk dapat bersyukur atas limpahan berkah berupa keragaman sumber daya alam serta budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu. 

Dia juga mengajak untuk bersama-sama memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada agar dapat diambil kebermanfaatannya bagi masyarakat.

“Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Indramayu sangat kaya, baik sumber daya alam maupun budayanya. Berkah tersebut harus dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya. Jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan ada manfaat apa-apa untuk masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera. Oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai pewaris bangsa untuk mulai bangkit dalam melestarikan dan mengembangkan budaya asli daerah,” ungkapnya.

Nina menyampaikan, ada banyak upaya dan langkah yang dapat dilaksanakan guna melestarikan budaya asli daerah dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. 

“Salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan festival budaya. Seperti, Tambi Gede Festival sebagai upaya melestarikan budaya asli Indramayu. Saya sangat mengapresiasi langkah masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah kecamatan karena telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan festival budaya,” paparnya.

Nina berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat banyak diperoleh manfaat. Selain melestarikan budaya, acara festival budaya juga mampu menjadi magnet untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. 

Sumber: