Prof Dedi Djubaedi Alumni Gontor Berpengaruh, Berjejer dengan Abu Bakar Baa'ysir dan Cak Nun

Prof Dedi Djubaedi Alumni Gontor Berpengaruh, Berjejer dengan Abu Bakar Baa'ysir dan Cak Nun

BERPENGARUH. Prof Dr H Dedi Djubaedi MA menjadi salah satu alumni Gontor paling berpengaruh di Indonesia. Di Cirebon, Prof Dedi adalah guru besar sekaligus Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati sejak 2019. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Nama Prof Dr H Dedi Djubaedi MA tak asing lagi di dunia pendidikan. Di Cirebon, Prof Dedi adalah guru besar sekaligus Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati sejak 2019. 

Prof Dedi pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor selama 6 tahun. Kini dia menjadi salah satu alumni Gontor paling berpengaruh di Indonesia bersama dengan Abu Bakar Baa'syir dan Cak Nun. 

Hal itu terungkap di kanal YouTube Plat H Jakarta. Kanal YouTube yang menyajikan video mengenai Gontor. Dalam video berjudul Alumni Gontor Paling Berpengaruh di Indonesia, Prof Dedi menempati urutan 34. 

Menurut Prof Dedi, Ponpes Gontor memang telah meluluskan alumni yang kiprahnya mewarnai perjalanan Indonesia. Dirinya pun berharap, semakin banyak alumni Gontor yang berkiprah untuk kemajuan bangsa.

BACA JUGA:Komisi II Dorong Dinas Pertanian Atasi Hama

Nama beken seperti Cendekiawan Muslim Nurcholis Madjid hingga Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahkan Wakil Perdana Menteri sekaligus Pahlawan Nasional Idham Chalid adalah alumni Gontor.

Namun begitu, Prof Dedi tak menyangka dirinya masuk daftar alumni Gontor berpengaruh. "Bagi saya hidup itu untuk melayani. Tidak ada niat untuk mempengaruhi orang," jelas lulusan Doktoral UIN Jakarta ini. 

Selama menjadi ASN di Kementerian Agama, Prof Dedi telah menempati banyak pos penting. Yakni Pembantu Ketua Ill Bidang Kemahasiswaan STAIN Cirebon (Sekarang IAIN Cirebon) 1998-2002. 

BACA JUGA:OJK Kaji Kelayakan HKI Jadi Jaminan Kredit

Pembantu Ketua IV Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri STAIN Cirebon  2002-2006.  Direktur Pascasarjana STAIN Cirebon 2006-2008. 

Selepas itu, Prof Dedi diangkat menjadi Rektor IAIN Ambon 2008-2011. Karir Prof Dedi terus menanjak bahkan di level pusat dengan menempati jabatan Direktur Pendidikan Madrasah Dirjen Pendis Kemenag 2011-2013. 

Diangkat lagi menjadi Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kemenag 2013-2014. Dan kini, Prof Dedi masih menduduki kursi orang nomor satu di Pascasarjana IAIN Cirebon. 

Di samping aktivitasnya sebagai guru besar di UIN Syarif Jakarta dan IAIN Cirebon. "Pokoknya selama seumur hidup saya akan tetap melayani umat memberdayakan umat sesuai dengan kemampuan saya," jelas pria kelahiran Kuningan itu. (wan)

Sumber: