NasDem Belum Mau Bahas Pilkada

NasDem Belum Mau Bahas Pilkada

FOKUS PEMILU. Ketua DPD NasDem Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menyampaikan bahwa pihaknya belum terlalu memikirkan pilkada, karena lebih fokus ke pemilu legislatif dan pilpres. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Peluang koalisi antara Partai Demokrat dengan PDIP di Kota Cirebon untuk pilkada, dinilai menjadi hal yang lumrah. Bahkan, saat ini semua partai sudah mulai membuka komunikasi dan penjajakan politik menjelang tahun 2024.

Mayoritas partai, tentu akan lebih fokus pada pemilu legislatif dan pilpres terlebih dahulu, karena pelaksanaannya lebih awal di tanggal 14 Februari 2024. Sementara untuk pilkada, parpol-parpol belum menjadikannya fokus utama, karena akan dilaksanakan beberapa bulan setelahnya, di tanggal 27 November 2024.

Apalagi, perolehan kursi yang akan dijadikan acuan adalah hasil Pileg 2024. Maka sudah pasti parpol akan memaksimalkan terlebih dahulu perolehan kursinya di pileg, sebagai bekal untuk pilkada setelahnya.

Di Kota Cirebon, Partai NasDem yang notabene merupakan partai petahana pun, sepertinya belum begitu fokus terhadap pilkada.

"Masih lama (Pilkada, red). Saya untuk partai dulu deh, meningkatkan elektabilitas partai untuk raihan kursi pileg dan pilpres," ungkap Ketua DPD Partai NasDem Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati saat diwawancarai Rakyat Cirebon, kemarin.

Terlebih saat ini, tahapan pemilu akan mulai memasuki tahap pendaftaran dan verifikasi calon peserta pemilu pada tanggal 29 Juli. Sehingga NasDem, kata Eti, saat ini akan fokus menjelang pendaftaran terlebih dahulu.

"Terkait pendaftaran, kita menunggu instruksi pusat. Karena kita biasanya serentak, sesuai instruksi DPP," lanjut Eti.

Ditanya mengenai kemungkinan-kemungkinan koalisi untuk perhelatan pilkada, termasuk adanya peluang koalisi antara PDIP dan Demokrat, Eti pun tak banyak berkomentar tentang hal tersebut. Karena lagi-lagi ia mengatakan, fokusnya saat ini adalah menyongsong pileg dan pilpres.

"Ya tidak masalah, kan gitu. Hari ini ya memang harus dikomunikasikan semua. Antar partai harus ada komunikasi. Antara partai A, partai B dan partai C, dengan kita (NasDem, red) juga harus ada komunikasi. Kita juga buka komunikasi dengan semua, harus itu sih," ucapnya.

Sementara itu, pada Pilkada Kota Cirebon 2024 mendatang, Ketua DPD NasDem Kota Cirebon yang juga petahana tersebut digadang-gadang bakal menjadi calon kuat. Terlebih pasangannya saat ini, Drs H Nashrudin Azis SH tidak bisa kembali maju karena sudah terhitung dua periode.

Namun menjadi pertanyaan menarik, seperti apa komunikasi politik NasDem ke depan? Apakah melanjutkan koalisi di Pilkada 2018 lalu, atau melakukan penjajakan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi politik yang terjadi di 2024 nanti? 

Sebelumnya, komunikasi antara dua parpol, yakni Demokrat dan PDIP yang direpresentasikan dua kader terbaiknya, yakni M Handarujati Kalamullah dan Fitria Pamungkaswati, mendapat apresiasi Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Ir Herman Khaeron.

Menurut pria yang akrab disapa Hero itu, Demokrat memang belum begitu fokus membicarakan pilkada, termasuk di Kota Cirebon. Saat ini, pihaknya masih fokus untuk pelaksanaan pemilu. 

Meski demikian, struktur partai di tingkat bawah diperbolehkan untuk membangun komunikasi dengan semua partai. Sehingga kemungkinan-kemungkinan koalisi, baik di pilpres maupun pilkada bisa terbangun.

Sumber: