Mulai Jarang Ditampilkan, Jangan Sampai Tari Serimpi Punah

Mulai Jarang Ditampilkan, Jangan Sampai Tari Serimpi Punah

PELATIHAN. Selasa (26/7), Elang Panji memberikan pelatihan tari serimpi bagi 100 pelajar dari 12 SMP se Kabupaten Cirebon di Museum Pangeran Cakrabuwana kawasan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Cirebon. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Berdirinya keraton turut mempengaruhi lahir dan berkembangnya sejumlah tari-tarian tradisional di Cirebon. Beragam jenis tari diciptakan sesuai fungsinya. Untuk hiburan, dakwah, maupun gelaran adat. 
 
Di Cirebon, tari tradisional yang lahir dan berkembang kebanyakan punya makna simbolik. Baik dari nama, gerak, maupun latar belakang diciptakannya. Salah satunya tari serimpi. Jenis tari yang biasanya ditarikan di lingkungan keraton. 
 
Tari serimpi memang tak sepopular tari topeng maupun tari sintren. Namun keberadaanya menjadi kekayaan tradisi bagi Cirebon. 
 
Sejumlah seniman berusaha mempopularkan tari serimpi melalui berbagai pelatihan. Salah satunya Pendiri Sanggar Seni Tari Kencana Ungu, Elang Panji Jaya Prawirakusuma yang diberi kepercayaan menjadi pelatih tari serimpi.
 
Selasa (26/7), Elang Panji memberikan pelatihan tari serimpi bagi 100 pelajar dari 12 SMP se Kabupaten Cirebon di Museum Pangeran Cakrabuwana kawasan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Cirebon. 
 
Pelatihan tersebut bagian dari upaya mengenalkan tari serimpi pada pelajar. Pelaksanaannya dibagi dua sesi. Yakni tampa gamelan atau latihan dasar dan dengan gamelan atau praktik tari srimpi.
 
"Pagi memakai musik dari flashdisk  dan siang setelah ada penyaringan pelatihannya memakai gamelan langsung," jelas Elang Panji.
 
Tari serimpi berarti bermimpi. Dalam tarian ini, para penonton seolah-olah masuk ke dalam dunia alam bawah sadar atau mimpi. 
 
"Orang-orang yang menonton tarian ini akan terbuai oleh iringan musik yang lembut serta keluwesan dari para penari," jelas Elang Panji.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Iman Hermanto mengatakan, pelatihan tari srimpi di Museum Cakrabuwana digelar dalam rangka kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Museum Tahun 2022.
 
"Dan memperingati HUT RI ke-77, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon menyelenggarakan kegiatan Program Publik yaitu Belajar Tari Serimpi Cirebon," jelas Iman.
 
Ditambahkannya, kegiatan belajar tari serimpi Cirebon juga merupakan wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Cirebon.
 
"Tujuan kegiatan agar masyarakat Cirebon bisa mengenal tari serimpi dan tari jaran lumping sebagai seni budaya Cirebon," pungkas Iman. (wan)

Sumber: