Adegan Pistol Jatuh, Penyidik Panggil Sambo dengan Sebutan Jenderal

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Penyidik Tim khusus (Timsus) Polri telah menggelar rekonstruksi adegan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Selasa (30/8). Reka ulang adegan itu diikuti lima tersangka, termasuk mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Selama rekonstruksi berlangsung, terdapat momen penyidik masih memanggil Ferdy Sambo dengan sebutan jenderal. Peristiwa itu terjadi saat Sambo mereka ulang peristiwa sebelum masuk rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adegan tersebut menampilkan Sambo turun dari mobil dan hendak berjalan menuju pintu gerbang rumah dinas. Ia kemudian melakukan adegan pistol Glock 26 miliknya sempat terjatuh.

Kemudian pada adegan tersebut, salah seorang penyidik sempat bertanya untuk mengonfirmasi senjata milik Sambo. Ia tampak menyebut sang tersangka dengan sebutan jenderal.

"Tapi senpi-nya benar ya jenderal, jatuhnya?" tanya seorang penyidik kepada Sambo.

Sambo kemudian tampak mengiyakan pertanyaan sang penyidik sambil menganggukkan kepala. Reka adegan ke-54 tersebut juga menampilkan momen senjata api milik Sambo yang sempat dingin dipungut ajudannya bernama Rommer. Namun, hal tersebut dilarang oleh Sambo.

Sambo yang telah mengenakan sarung tangan hitam kemudian memungut sendiri pistol Glock 26 itu sebelum masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP) penembakan.

Timsus Polri menggelar rekonstruksi ulang peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J di Magelang hingga rumah pribadi dan rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kelima tersangka dalam kasus ini yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi dihadirkan secara langsung.

Timsus telah merampungkan reka ulang adegan pembunuhan berencana Brigadir di Magelang, Jawa Tengah dan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling Tiga III, Duren Tiga.(cnn/rakcer)

Sumber: