Ada 10 Tugas MenPAN RB yang Baru, No 7, 8, dan 9 Terkait Nasib Honorer

Ada 10 Tugas MenPAN RB yang Baru,  No 7, 8, dan 9 Terkait Nasib Honorer

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas --

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah.

Tercatat 10 isu strategis dan aktual bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang harus diselesaikan Menteri Anas.

Sepuluh isu tersebut disampaikan Sekretaris KemenPAN-RB Rini Widyantini saat rapat bersama MenPAN RB  baru.

Adapun 10 isu tersebut adalah: 1. Isu pelaksanaan reformasi birokrasi. 2. Penyederhanaan birokrasi.  3. Flexible working arrangement (FWA). Rini menjelaskan, selama pandemi Covid-19 telah dilakukan flexible working arrangement yang mana isunya bukan hanya sekadar work from home (WFH) dan work from office (WFO), tetapi bagaimana memberikan work life balance bagi ASN baik PNS maupun PPPK.

“Jadi, bukan sekadar kerja di rumah dan di kantor, tetapi di sini ada isu terkait digitalisasi,” ujar Rini di Jakarta, Kamis (8/9).  

4. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Saat ini, KemenPAN-RB telah memiliki arsitektur SPBE dan tengah mendorong digitalisasi government. 5. Berkaitan dengan peningkatan pelayanan publik termasuk di dalamnya inovasi, digitalisasi pelayanan publik dan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).

6. Isu formasi ASN baik CPNS maupun PPPK untuk Papua dan Papua Barat yang ada di Kedeputian Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur. 7. Peta penanganan tenaga honorer K2 dan K1. 8. Kesejahteraan ASN. 9. Penghapusan jenis kepegawaian selain PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Rini mengatakan hal itu sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. 10. Rencana pemindahan ASN ke ibu kota negara (IKN).

Merespons hal tersebut, Menteri Anas menegaskan bahwa prioritas penting harus segera diselesaikan. Sinergi dan kolaborasi internal maupun eksternal perlu diperkuat. (jpnn/rakcer)

Sumber: