Mencari Vaksin Meningitis Sampai Purwakarta

Mencari Vaksin Meningitis Sampai Purwakarta

VAKSIN. Jamaah haji Majalengka yang menunaikan ibadah tahun ini mendapat vaksin meningitis yang diurus pemerintah, beberapa waktu lalu. --

 

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Vaksin meningitis saat ini sulit ditemukan. Padahal suntik meningitis merupakan syarat mutlak bagi semua calon jamaah haji dan umrah yang akan memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi.

 

Seperti yang diungkapkan calon jamaah umrah asal Kabupaten Majalengka, Rizki Tiari (30) yang harus mencari vaksin sampai ke Purwakarta. Selain jarak, vaksin di sana lebih mahal dari biasanya.

 

“Alhamdulillah baru dapat kemarin banget vaksin meningitis, itu juga di Purwakarta. Harganya lebih mahal, yakni Rp650 ribu yang biasanya Rp300 ribuan,” ujar Rizki, Senin (26/9).

 

Diceritakan Rizki, sebelum mendapatkan vaksin meningitis di Purwakarta, dia sudah mencari ke berbagai lokasi. Namun, tidak ada rumah sakit maupun kantor pelayanan kesehatan yang menyediakan vaksin tersebut.

 

“Saya beberapa waktu terakhir sudah mencari informasi ke sejumlah Rumah Sakit soal ketersediaan vaksin, tapi gak ada baik di Majalengka, di Cirebon maupun di KKP Kertajati,” ucap warga Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong tersebut.

 

Dia bersyukur setelah mencari kesana kemari, ketersediaan vaksin ada di Purwakarta. Rizki bersama anggota keluarga yang hendak pergi umrah langsung berangkat ke lokasi.

 

“Nah ada yang bikin saya khawatir lagi, kemarin saya pas divaksin itu ternyata gak dikasih kartu vaksinnya. Katanya lagi kosong dan nanti katanya bakal dikirim ke rumah,” jelas perempuan yang bakal berangkat umrah 12 Oktober 2022 itu.

 

Kekhawatiran yang sama juga disampaikan Bagus Wijatmoko (37) yang bakal berangkat umrah pada bulan depan. Meski sudah vaksin, dia juga khawatir akan kepercayaan petugas kepada dirinya yang telah divaksin.

 

“Saya juga kemarin vaksin di Purwakarta, karena di Majalengka gak ada, di Cirebon gak ada. Tapi yaitu kita tidak diberi kartu vaksin, gimana ya buktinya,” kata Bagus.

 

Dia berharap pemerintah khususnya Kementerian Agama bisa memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Bagus tetap bisa berangkat umrah tanpa halangan suatu apapun. “Semoga ada solusi pemerintah lah ya,” ujarnya.

 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto memberi tanggapan perihal vaksin meningitis yang sedang sulit dicari di Kabupaten Majalengka. Padahal, vaksin itu sangat penting terutama untuk calon jamaah haji dan umrah.

 

Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan tidak diberikan tupoksi untuk menyediakan vaksin meningitis di rumah sakit untuk keperluan ibadah umrah.

 

“Jadi itu (vaksin meningitis) bukan vaksin yang disediakan oleh pemerintah (bila kegiatan untuk umrah),” ujar Agus, Selasa (27/9).

 

Sebab, vaksin meningitis bukan merupakan vaksin program buatan pemerintah. Melainkan, yang memiliki kewajibannya yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Sumber: