PNS Berakhlak Harus Dipegang Teguh

PNS Berakhlak Harus Dipegang Teguh

PENUTUPAN. Wabup Kuningan, HM Ridho Suganda melepas tanda peserta Latsar CPNS saat penutupan.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II angkatan I-IV, yang telah diselenggarakan mulai tanggal 21 September, resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda bertempat di UPTD Pengelolaan Fasilitas Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuningan, Gedung Graha Sajati, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Rabu (28/9).

Dalam upacara penutupan tersebut, telah meluluskan sebanyak 122 orang Calon Pegawai Negeri dari 12 SKPD dengan hasil “memuaskan”.  Yang terbagi menjadi 4 angkatan. Dimana BKPSDM Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat sebagai mentor pelatihan.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya latsar.

“CPNS wajib menjalankan masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi, untuk membangun ASN berakhlak dan kompetensi,” kata Wabup.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

“Tentunya hal ini sejalan dengan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, dan keputusan lembaga administrasi negara Republik Indonesia nomor 13/K.1/PDP/07/2022,” ujarnya.

Wabup Ridho menuturkan, kegiatan dasar tersebut merupakan upaya meningkatkan daya guna ASN dalam mengembangkan tugas pemerintahan, pembangunan serta masyarakat, menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Menurut Wabup, Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tonggak dari birokrasi, harus dapat memahami dua kunci utama dalam menghadapi tantangan multidimensi, yaitu adaptasi dan adopsi secara cepat dan cerdas. Baik dalam hal kebijakan dan implementasinya, keahlian dan kompetensi, serta adopsi sistem dan teknologi yang relevan dengan tuntutan era digital.

“Di sinilah ASN dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan memiliki daya saing sehingga mampu menghadapi tantangan reformasi birokrasi sekaligus diharapkan dapat mendukung tujuan organisasi dan prioritas pembangunan nasional,” tutur Wakil Bupati.

Diakhir sambutannya, Wakil Bupati berharap setelah menyelesaikan latsar ini para peserta selayaknya mampu menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi core value BERAKHLAK dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Core value BERAKHLAK dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo dengan maksud untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang saat ini masih bervariasi di setiap instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah, sambungnya.

 “Saya menaruh harapan besar kepada Saudara sekalian agar nantinya dapat menjadi agen yang mampu membawa perubahan positif pada masing-masing unit kerja dan menjadi pelopor penegak disiplin yang siap melangkah bersama demi mewujudkan kemajuan Kabupaten Kuningan”, pungkas Wakil Bupati.

Kegiatan Latsar secara simbolis ditutup dengan penanggalan Kartu Peserta Latsar, oleh Wabup Ridho disaksikan Peserta dan Tamu undangan yang hadir.  Turut hadir pada kesempatan tersebut Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Barat Dr Ucup Yusuf dan tamu undangan lainnya.(ale)

Sumber: