Mahasiswa FISIP Unwir Praktikum di Cangkingan
TERBAIK. Mahasiswa FISIP Unwir saat melaksanakan praktikum pemerintahan di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder. Kegiatan praktikum pemerintahan ini diikuti oleh 39 mahasiswa semester 7. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--
INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu melaksanakan praktikum pemerintahan, Rabu (26/10) di Desa Cangkingan di Kecamatan Kedokanbunder.
Pemerintah desa setempat memastikan ada banyak aspek yang dapat memenuhi kebutuhan kegiatan akademis tersebut.
Dekan FISIP Unwir, Ismanudin mengatakan, kegiatan praktikum pemerintahan ini diikuti oleh 39 mahasiswa semester 7. Mereka menggali berbagai informasi seputar tata pemerintahan desa, pengelolaan BUMDes, dan pemberdayaan masyarakat.
Setelah mendapatkan berbagai informasi yang telah ditentukan berdasarkan kelompok masing-masing. Selanjutnya ditugaskan menulis laporan untuk kemudian dipresentasikan di hadapan dosen.
BACA JUGA:Golkar Berikan Penghargaan kepada Tokoh Inspiratif
"Predikat sebagai desa terbaik pertama di Indramayu dan terbaik ketiga di Jawa Barat ini menjadikan Desa Cangkingan sebagai bahan informasi bagi kami. Apalagi Desa Cangkingan ini sebagai Desa Digital pertama di Kabupaten Indramayu," terangnya.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menjelaskan, transformasi digital yang telah terjadi di Desa Cangkingan sesuai dengan salah satu dari 10 program unggulan Pemkab Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina. Yaitu Lebu Digital (Le-Dig).
Menurutnya, banyak keuntungan dan manfaat yang didapatkan oleh pemerintah desa maupun masyarakat ketika telah bertransformasi menjadi digital. Salah satunya pelayanan menjadi lebih cepat dan murah.
Saat ini 7 desa di Kecamatan Kedokanunder secara bertahap sedang berproses menuju desa digital. Dengan memanfaatkan anggaran dana desa, program digitalisasi desa secara awal diharapkan bisa selesai pada tahun 2022 ini.
Atang memastikan, tahun berikutnya merupakan pengembangan dan perbaikan untuk hal-hal yang dianggap masih kurang maksimal.
"Dengan Lebu Digital ini diharapkan menjadi pintu untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh untuk mewujudkan Kedokanbunder Hebat menuju Indramayu Bermartabat," ujarnya.
Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi memaparkan, keberhasilan transformasi desa digital setidaknya terdapat 3 manfaat yang bisa dirasakan. Yakni membaiknya sistem tata pemerintahan dan layanan publik, pengembangan BUMDes secara nyata, serta pemberdayaan masyarakat yang dirasakan.
"Ketiga poin tersebut saat ini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Cangkingan. Dan kami akan terus kembangkan, setiap tahun kami harus memiliki inovasi yang baru," ungkapnya.
Sumber: