Musim Hujan, Bupati Minta Siaga Bencana Alam
CEK KESIAPAN. Bupati Kuningan, H Acep Purnama melihat alat kesiapsiagaan bencana yang dimiliki BPBD Kabupaten Kuningan.--
RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan, Bupati H Acep Purnama SH MH bertindak sebagai pembina apel kesiapsiagaan bencana Kabupaten Kuningan Tahun 2022.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan Wilayah Kabupaten Kuningan yang luasnya 119.571,12 ha, perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah, memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, klimatologis dan demografi yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan wilayah, antara lain bencana tanah longsor, pergerakan tanah, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kebakaran hutan, kekeringan serta angin puting beliung.
“Berdasarkan hasil prakiraan cuaca musim hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan diperkirakan berkisar antara bulan september hingga november dan prakiraan puncak musim hujan antara bulan desember sampai februari 2023,” kata Bupati.
Mengingat Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor/pergerakan tanah cukup tinggi di jawa barat, serta memiliki beberapa aliran sungai yang mungkin mengakibatkan bencana banjir, menurut Bupati, maka diperlukan kesiapsiagaan kita sebagai pelaku penanggulangan bencana untuk terus memonitor secara berkala informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman melalui website yang telah dikeluarkan sebagai bentuk kesiapsiagaan.
“Kondisi inilah yang dapat menjadi pemicu timbulnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang dan lain lain,” terang Acep.
Bupati menambahkan, pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana ini merupakan upaya mewujudkan sinergitas yang baik, dari semua stakeholder kebencanaan yang terdiri dari unsur pemerintah bersama para pemangku kepentingan, hingga masyarakat.
Usai apel di lanjutkan dengan penyerahan Piala Gubernur Jawa Barat kepada Bupati Kuningan. Untuk infomrasi, Pada Peringatan Hari Jadi ke-13 Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. BPBD Kabupaten Kuningan menjadi Juara Umum Piala Gubernur Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menuturkan, terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati dan Sekda yang juga kepala BPBD telah memberikan ijin sekaligus dukungannya untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan HUT ke-13 BPBD Provinsi Jawa Barat.
“Secara pribadi dan lembaga kami juga mengapresiasi BPBD Provinsi Jawa Barat yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat baik ini, sehingga bisa menjadi sarana koordinasi, komunikais, menjalin interkoneksi antar wilayah di Jawa Barat,” kata Ibe panggilan akrab Indra Bayu.
Tak lupa Ibe juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran sekaligus rekan–rekan di BPBD Kabupaten Kuningan, atas peran sertanya dari mulai persiapan sampai dengan pelaksanaan. Sehingga mendapatkan hasil yang sangat positif.
“Raihan ini semua pasti butuh proses, kerja keras dan kerjasama tim. Semoga, hal ini menjadikan motivasi untuk kami lebih baik dalam pelayanan Penanggulangan kebencanaan, selalu Tangguh dalam melayani, Salam Tangguh salam kemanusiaan,” ucap Ibe
Turut hadir dalam apel tersebut Wakil Bupati Kuningan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tanggamus, kepala OPD, lalu para peserta apel dari unsur BPBD, TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Tenaga Medis, Basarnas, PMI, Tagana dan Relawan Kebencanaan.(ale)
Sumber: