Diskominfo Bagikan 72.224 Set Top Box

Diskominfo Bagikan 72.224 Set Top Box

DIGITAL. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka akan membagikan set top box gratis kepada 72.224 kepala keluarga.--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Majalengka, Gatot Sulaeman menyebut ada 72.224 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Majalengka yang bakal diproyeksikan mendapatkan bantuan alat Set Top Box (STB) TV digital.

Data yang terkumpul tersebut telah diajukan ke Kemendagri dan Kominfo RI oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), belum lama ini. Saat ini, kata Gatot, Diskominfo hanya sebatas koordinator dengan perangkat daerah terkait untuk pendistribusian STB ke masyarakat.

Sesuai instruksi Mendagri bahwa data awal penerimaan STB didapat dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim atau P3KE dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang divalidasi oleh DPMD melalui desa.

“Untuk saat ini, kami (Diskominfo) hanya berkoordinasi saja dengan dinas terkait, karena di atasnya ada Kemkominfo. Nah untuk pengajuan data akan diberikan ke Kemendagri dan Kemkominfo itu sendiri,” ujar Gatot, Selasa (8/11).

Sub Koordinasi Diskominfo Majalengka, Kusmiati menambahkan, bahwa ada sekitar 72.224 KK yang berhasil diverifikasi dan validasi oleh DPMD. Nantinya jumlah tersebut diproyeksikan akan mendapatkan bantuan STB secara gratis.

Awalnya, data tersebut dihimpun dari Disdukcapil melalui data dari P3KE. Lalu, dilanjutkan oleh desa dalam hal ini DPMD dengan melakukan verifikasi dan validasi. “Tapi waktunya kita masih menunggu nih, intinya yang mendapatkan STB gratis itu bagi masyarakat miskin yang telah terverifikasi dan validasi oleh desa dan DPMD,” ucap Ade, sapaan akrabnya.

Namun, dia memastikan sudah ada sekitar 400 KK yang mendapatkan bantuan STB gratis tersebut. Hal itu dilakukan saat peluncuran sekaligus sosialisasi perubahan siaran TV analog ke digital pada awal tahun ini oleh Transmedia Group.

“Jadi waktu itu sudah ada 400 STB yang dibagikan, sampai saat ini baru itu, sekarang masih menunggu dari pusat,” jelas dia.

Untuk ketersediaan siaran TV analog sendiri, lebih jauh Ade menambahkan, bahwa sampai saat ini masyarakat Majalengka masih bisa menyaksikannya. Namun hanya saja, ada beberapa program siaran yang telah dihilangkan atau kondisi gambarnya tak sebagus dulu.

“Masyarakat secara keseluruhan masih bisa kok menyaksikan siaran TV analog. Kami mengajak kepada seluruh warga Majalengka untuk bersiap-siap menyambut dan mendukung peralihan siaran TV analog ke siaran digital,” katanya. (hsn)

Sumber: