Bergelar Guru Besar, Begini Peluang Prof. Kartimi pada Pilrek IAIN Cirebon

Bergelar Guru Besar, Begini Peluang Prof. Kartimi pada Pilrek IAIN Cirebon

GURU BESAR. Guru besar Pendidikan IPA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Kartimi, M.Pd.--

Berpengalaman Mengelola Birokrasi Kampus

Sosok Prof. Kartimi bukan orang baru yang mengiringi perkembangan IAIN Cirebon. Prof. Kartimi sudah mengabdi di kampus tersebut sejak tahun 2005 sebagai dosen Kimia di Jurusan Tadris Biologi. Saat itu, IAIN Cirebon masih berstatus STAIN Cirebon. 

Karir Prof. Kartimi terus menanjak. Pada 2006, Prof. Kartimi diangkat sebagai Kepala Pusat Laboratorium Biologi STAIN Cirebon. Selang 4 tahun, STAIN Cirebon bertransformasi menjadi IAIN Cirebon.

Transformasi itu membuat karir Prof. Kartimi kembali menanjak. Sejak 31 Maret 2011, Prof. Kartimi diangkat sebagai Ketua Jurusan Tadris IPA Biologi IAIN Cirebon sampai tahun 2019. 

Kemudian Prof. Kartimi ditugaskan sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di kampus tersebut. Dalam tugasnya, Prof. Kartimi bertanggungjawab pada penjaminan mutu dan sistem penyelenggaraan pendidikan di kampus.

Selang setahun, Prof. Kartimi ditunjuk menjadi Wakil Rektor II IAIN Cirebon. Selama dua tahun menduduki jabatan tersebut, Prof. Kartimi banyak terlibat dalam proses transformasi IAIN Cirebon.

Mulai dari perubahan Satker Penerimaan Negera Bukan Pajak (PNBP) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang sudah terealisasi di IAIN Cirebon tahun ini. 

Saat ini, Prof. Kartimi mendampingi Rektor IAIN Cirebon bersama unsur pimpinan lain mengupayakan transformasi kelembagaan IAIN Cirebon menjadi PTKIN bertaraf universitas.

Aktif Membangun Jejaring

Prof. Kartimi diketahui aktif membangun jejaring. Hal itu dilakukan sebagai tanggung jawabnya menjadi pejabat tinggi IAIN Cirebon yang sedang punya hajat besar. Yakni mewujudkan transformasi kelembagaan. 

Prof. Kartimi terus meningkatkan kecakapan membangun jejaring sekaligus mengasah keterampilan leadershipnya. Prof. Kartimi pun telah menjadi alumni Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). 

MKNU merupakan program untuk menyiapkan pengurus atau peminpin NU masa depan, baik untul tingkat ranting, cabang, wilayah, ataupun pengurus pusat.

Prof. Kartimi pun sejak SD menjadi murid di Madrasah Nahdlaltul Ulama asuhan Kiaya Sanuri, Pengurus NU Kabupaten Cirebon.

Terkait rencana tranformasi IAIN Cirebon menjadi PTKIN bertaraf universitas, Kementrian Agama telah melakukan studi banding ke universitas berbasis siber di Korea Selatan, Hankuk University pada Oktober 2022.

Dalam momen itu Prof.  Kartimi menjadi satu-satunya pejabat dari IAIN Cirebon yang ikut mendampingi Menteri Agama, K.H. Yaqut Cholil Qaumas dan Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Moh. Ali Rhamdani berkunjung ke Hankuk University. (edt)

Sumber: