Enam Proyek Baru Modernisasi Rentang Siap Digelar

Enam Proyek Baru Modernisasi Rentang Siap Digelar

IRIGASI. BBWS Cimanuk-Cisanggarung memastikan, proyek modernisasi irigasi Rentang terus dilanjutkan. Enam proyek pendukung siap digelar agar manfaat irigasi dari Rentang menuju hilir dapat dioptimalkan. --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung memastikan, proyek modernisasi irigasi Rentang terus dilanjutkan. Enam proyek pendukung siap digelar agar manfaat irigasi dari Rentang menuju hilir dapat dioptimalkan. 
 
Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dr Ismail Widadi ST MSc menjelaskan, total anggaran yang digelontorkan untuk proyek modernisasi irigasi Rentang menyentuh angka Rp5,4 triliun. Proyek induk dikerjakan sejak 2020. Progresnya mencapai 90 persen.
 
Berkaitan dengan itu, proyek pendukung yakni pembangunan infrastruktur irigasi sekunder siap digelar. Ada enam proyek yang bakal digarap yakni Rentang Irrigation Modernization Project LSS 01, LSS 07, LOS 01, LOS 02, LOS 03 dan LOS 04. 
 
"Mulai 2020 pada umumnya mengerjakan saluran induk. Empat paket (proyek) sudah menyentuh saluran tersier karena hampir 90 persen saluran induknya selesai. Dan sudah berjalan saluran sekunder," kata Ismail.
 
Menurut Ismail, modernisasi irigasi Rentang bertujuan agar distribusi air irigasi dapat dilaksanakan secara optimal. Sehingga petani yang berada di hilir dapat merasakan manfaat irigasi tersebut.
 
"Kita memodernisasi daerah irigasi pada dasarnya memperbaiki saluran yang lebih baik. Sehingga tidak banyak air yang bocor. Karena 40 KM dari Jatigede menuju Bendung Rentang itu sudah berkurang debit airnya. Airnya bocor ke kanan, bocor ke kiri atau ke bawah," jelas Ismail.
 
Kondisi saat ini, menurut Ismal, distribusi air dari Bendung Rentang ke wilayah hilir alami kendala. Sebab, meski debit air di Bendung Rentang penuh namun tidak sampai menyentuh wilayah hilirnya saat dialirkan. 
 
"Sehingga sayang banget. Yang diujung itu kehabisan. Sering sekali di Bendung Rentang penuh belum sampai Kandang Haur Indramayu sudah kering," jelasnya.
 
Ismail berharap, dengan modernisasi irigasi Rentang dapat meningkatkan kesejahteraan para pengguna air. Terutama para petani. Karena itu, dibutuhkan dukungan banyak pihak agar tujuan tersebut tercapai. 
 
"Saya katakan modernisasi irigasi bukan semata-mata memperbaiki saluran. Juga memperbaiki kualitas SDM. Sama-sama menjaga agar irigasi kita berjalan dengan baik," ucapnya.
 
Target keseluruhan, dengan modernisask irigasi Rentang dapat mengairi 87.840 sawah di tiga daerah yakni Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Indramayu. 
 
"Sehingga produktivitas petaninya pun meningkat. Yang semula panen dapat 5 ton per hektare menjadi 8 ton per hektar. Bahkan bisa lebih," pungkasnya. (wan)

Sumber: