Santap Sate Kalong di Lemahwungkuk, Sultan Aloeda II Ingin Kuliner Cirebon Makin Dikenal Luas
KULINERAN. Sultan Aloeda II bersama Permaisuri kulineran di pinggir Jalan Lemahwungkuk, Jumat (25/11) malam.--
CIREBON, RAKYATCIREBON.ID- Beberapa tahun terakhir, nama H Rahardjo Djali, Ak., M.Sc., CMA., CFA. bikin geger Cirebon. Kemunculannya sebagai Sultan Sepuh Aloeda II yang berniat 'meluruskan' sejarah Kasultanan Cirebon di Keraton Kasepuhan sukses menyedot atensi publik berkat sejumlah manuvernya.
Namun siapa sangka di balik sosoknya yang dikenal tegas dan pemberani, Sultan Aloeda II ternyata ramah dan membaur dengan 'wong cilik'. Hal itu terlihat saat Sultan Aloeda II bersama Permaisuri Raden Ayu Media Widayanti kulineran di pinggir Jalan Lemahwungkuk, Jumat (25/11) malam.
Tanpa ragu, Sultan Aloeda II memesan sejumlah kuliner favorit di kawasan itu dan melahapnya bersama sang istri. Menu yang dipesan Sultan Aloeda II antara lain sate kalong dan aneka chinese food yang dijual oleh PKL di kawasan tersebut.
Menurut Sultan Aloeda II, sate kalong, aneka chinese food dan kuliner khas Cirebon lainnya telah menjadi menu favorit keluarga besarnya. Bahkan kebiasaan menyantap kudapan tersebut telah jadi agenda rutin di sela rutinitas.
Sate kalong misalnya. Bagi Sultan Aloeda II, kudapan berbahan daging kerbau ini dinilai istimewa. Selain jarang ditemukan di luar Cirebon, sate kalong ini punya cita rasa yang khas, lezat dan kaya manfaat.
Lezat karena diolah dengan resep legendaris dan kaya manfaat karena daging kerbau mengandung nutrisi yang baik serta lebih renda kolesterol. "Sate kalong yang menjadi kegemaran keluarga Nyi Indun menurun ke saya dan keluarga," ujar Sultan Aloeda II.
Sedangkan menu seafood, Cirebon memang dikenal sebagai daerah pesisir. Punya hasil laut yang cukup baik. Sebab itulah yang membuat warga Cirebon terbiasa mengolah seafood yang lezat dan berkarakter.
Sultan Aloeda II berharap, kekhasan, kelezatan dan keragaman kuliner Cirebon dapat dikenal lebih luas lagi. "Ayam dan seafoodnya ngga kalah dengan resto, tapi harga kaki lima. Patut dicoba," pungkas Sultan Aloeda II. (wan)
Sumber: