Hanura Ingin, KPU Tetapkan Skema 5 Dapil

Hanura Ingin, KPU Tetapkan Skema 5 Dapil

KETUA DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setyawan menginginkan ada perubahan dapil besar-besaran di Kab Cirebon.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Wacana perubahan daerah pemilihan (Dapil) disambut DPC Partai Hati Nurani (Hanura) Kabupaten Cirebon. Partai besutan Oesman Sapta Oedang itu menginginkan, KPU menetapkan dapil di Kabupaten Cirebon maksimal 5 saja. 

Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setyawan mengaku menyambut baik, rencana KPU yang sudah merancang 3 skema terkait penataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD pada pemilu 2024 nanti. Internal partainya kata Yoga, sudah mengkaji dan membahasnya. 

"Kami (Hanura,red) juga mempunyai hak untuk bersuara. Yang mana 3 rancangan dari KPU ini, sudah kita bahas diinternal kami. Hanura mengharapkan agar rancangan atau skema ke tigalah yang nanti bisa diterapkan," kata Yoga, kepada Rakyat Cirebon, Selasa (6/12). 

Yang dimaksud skema ketiga ini, diantaranya KPU menawarkan agar jumlah dapil pada pemilu 2024 nanti, bukanlah 7 dapil sebagaimana pada pelaksanaan Pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu. Dikurangi, maksimal 5 dapil saja. Hanura menilai ketika KPU menetapkan 5 dapil, persaingannya jauh lebih terbuka. 

"Lebih menantang. Lebih jelas persaingannya," kata politisi yang kini menduduki posisi di Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon. 

Meskipun pada dasarnya, Hanura siap mematuhi aturan apapun yang akan diterapkan KPU. Hanya saja, tegas Yoga, ketika Hanura harus memilih, lebih tertarik dengan skema perubahan dapil besar-besaran. "Kami sangat welcome dengan skema yang ditawarkan KPU. Tapi jauh lebih menerima ketika skema ketiga yang ditetapkan, 5 dapil itu, lebih tepat bagi Hanura," katanya. 

Yoga menegaskan, ketika konsep dapilnya masih sama, persaingan pada Pileg 2024 nanti terasa hambar. Kurang menantang. "Harus kami akui, kalau masih memakai konsep yang sama, persaingan kurang menarik. Kurang menantang," akunya. 

Kalaupun nantinya, skema ketiga tidak ditetapkan KPU, bagi Hanura bukan menjadi persoalan besar. Pasalnya partai politik pada Pemilu 2024 nanti, semua dalam posisi yang sama. Harus berjuang mati-matian untuk bisa meraih suara. Tidak ada istilah, partai mayoritas maupun minoritas. 

"Hanura sangat menerima dengan 3 skema yang ditawarkan itu. Yang pasti ada strategi yang akan diterapkan ketika nanti salah satu skema itu sudah ditetapkan. Kami sudah merancang berbagai kemungkinannya," tuturnya. 

Pihaknya mengaku sejauh ini belum menyampaikan secara legal ke KPU, terkait tanggapan Hanura atas skema yang sudah ditawarkan itu. Tapi, nanti pada saatnya, ketika KPU membuka tahapan uji publik, aspirasi Hanura itu akan disampaikan. "Untuk saat ini belum. Nanti kalau sudah dilakukan Uji Publik," tegasnya. (zen)

 

Sumber: