Dua Fakultas Baru Bakal Punya Gedung Kuliah Khusus
Reporter:
Suwandi|
Jumat 02-12-2022,05:00 WIB
TANDATANGAN. Penandatanganan rencana pembangunan gedung baru antara IAIN Cirebon dan Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan.--
CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Dua fakultas baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon hasil pemekaran bakal punya gedung kuliah khusus. Rencana pembangunan gedung sudah dibahas dan direncanakan bakal menggunakan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negera (SBSN).
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan, Dri Irianti SH MH sempat berkunjung ke IAIN Cirebon. Selain untuk memberikan kuliah umum, kedatangan Dwi juga membahas pengajuan pembangunan gedung bersumber dari SBSN.
Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta MAg menjelaskan, dua fakultas baru yang bakal dibangunkan gedung khusus ialah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Sumanta merinci, sejak 2016 total telah ada empat gedung yang dibangun di IAIN Cirebon yang anggarannya dari SBSN. Pertama Gedung Fakultas Syariah dan Laboratorium Terpadu pada 2016, Gedung Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah pada 2017 dan Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada 2019.
"Selama ini kita belum bisa bertaaruf dengan Kementerian Keuangan yang berwenang untuk masalah ini. Alhamdulillah kita bisa bermuajaha langsung dengan Ibu Dwi," ujar Sumanta menyambut kunjungan rombongan Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan.
Sumanta menambahkan, salah satu kebutuhan IAIN Cirebon saat ini ialah penambahan gedung kuliah baru. Mengingat IAIN Cirebon telah mempunyai lima fakultas dan penambahan jumlah mahasiswa.
Sumanta menjelaskan, kedatangan rombongan Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan juga bertujuan memperkuat rencana pembangunan gedung kuliah baru bagi dua fakultas hasil pemekaran.
Dirasakan Sumanta, kebutuhan gedung kuliah baru tersebut sangat sesuai dengan kondisi IAIN Cirebon saat ini. "Ini merupakan kobtribusi konkret yang bisa kita rasakan keberadaannya," pungkasnya. (wan)
Sumber: