Jaga Pusaka Cirebon, Kendi Pertula dan FUA IAIN Cirebon Teken MoU

Jaga Pusaka Cirebon, Kendi Pertula dan FUA IAIN Cirebon Teken MoU

MOU. Kendi Pertula, komunitas pelestari pusaka Cirebon, teken Memorandum of Undestanding (MoU) dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (27/12) di Ruang Utama Gedung Negara, Kota Cirebon. --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Kendi Pertula, komunitas pelestari pusaka Cirebon, teken Memorandum of Undestanding (MoU) dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (27/12) di Ruang Utama Gedung Negara, Kota Cirebon. 

Penandatanganan dilakukan antara Ketua Umum Kendi Pertula, Mustaqim Asteja dan Dekan FUA, Dr Anwar Sanusi MAg disaksikan Ketua Jurusan SKI, Aah Syafaah MAg, Pendiri Kendi Pertula, Drs R Chaidir Susilaningrat dan Pengelola Gedung Negara, H Kusman.
 
Dalam paparannya, Pendiri Kendi Pertula, Drs R Chaidir Susilaningrat menjelaskan, MoU antara Kendi Pertula dan FUA merupakan ikhtiar kedua pihak dalam meningkatkan literasi sejarah, budaya dan kesenian Cirebon. 
 
Menurut Chaidir, banyak hal yang dapat dikerjakan kedua pihak. Dari sisi Kendi Pertula, MoU dengan FUA memperkuat program kerja Kendi Pertula di dunia akademik. 
 
"Kami sangat menyanbut baik  program ini. Sekiranya ini bisa memperkuat baik kepada kami di Kendi Pertula sesuai dengan misi kami dalam pelestarian pusaka Cirebon. Pusaka dalam berbagai bentuknya baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat," katanya.
 
Menurut Chaidir, pelestarian pusaka Cirebon perlu melibatkan banyak pihak. FUA, sebut Chaidir, dianggap mitra strategis. Sebab, di dalamnya terdapat berbagai jurusan yang relevan dengan kajian kecirebonan. 
 
"Di sisi lain juga bisa merambah kiprah kami yang merambah ke dunia akademik. Harapannya bisa saling bersinergi dalam pelaksanaannya dan memberikan manfaat bagi pelestarian pusaka Cirebon secara umum," ucapnya.
 
Menurut Chaidir, selain untuk kepentingan akademik, menggali sejarah dan budaya Cirebon, juga dapat berdampak pada peningkatan potensi wisata dan ekonomi Cirebon. 
 
"Cirebon yang dimaksud itu Cirebon  tidak bicara kota dan atau kabupaten. Melainkan Cirebon yang lebih luas dengan segala kekayaan budayanya. Ketika kita bisa mengelola potensi itu dengan baik, potensi ekonomi dan  wisata itu besar sekali," jelas Chaidir.
 
Dekan FUA, Dr Anwar Sanusi MAg menyebut penandatanganan MoU dengan Kendi Pertula bagian dari Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan FUA. Dalam program itu mahasiswa diberi kewenangan belajar di luar kampus.
 
"Itu yang memberi kebebasan kepada mahasiswa melakukan pembelajaran di luar kampus. Saya sangat bangga sekali sangat bahagia sekali Kendi Pertula bisa melanjutkan MoU dengan kami," tambah dia.
 
Anwar berharap, apa dilakukan Kendi Pertula mengikutsertakan mahasiswa FUA supaya bisa belajar mengenai sejarah dan budaya Cirebon di luar kampus. "Karena kekayaan naskah di Cirebon ini bukan hanya catatan konten sejarah tapi ada konten yang lain yang bisa dikaji jurusan-jurusan di FUA," tegas Anwar.  (wan)
 

Sumber: