Gus Miftah Berikan Orasi Kebangsaan di Cirebon, Ia Sebut 3 Tantangan Ini...

Gus Miftah Berikan Orasi Kebangsaan di Cirebon, Ia Sebut 3 Tantangan Ini...

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman, atau Gus Miftah menyampaikan orasi kebangsaan di Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman, atau dikenal dengan Gus Miftah, memberikan orasi dalam Talkshow Kebangsaan yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon, Selasa (07/03).

Orasi kebangsaan Gus Miftah kemarin turut dihadiri oleh Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Cirebon,  Fajar Nurcahyono Assyifa.

Orasi Kebangsaan dari Gus Miftah kemarin, adalah sebuah akronim dari Obrolan Rasional Aktual Spiritual dan Inspiratif, dimana awalnya dimotori oleh berbagai kalangan, yang akhirnya di realisasikan dalam bentuk acara.

Dalam orasinya, Gus Miftah menyampaikan bahwa saat ini, ada tiga tantangan moderasi, yang harus dipahami, dan diantisipasi oleh semua kalangan elemen bangsa.

Tiga tantangan moderasi yang dimaksud Gus Miftah, diantaranya pemahaman keagamaan yang berlebihan dan ekstrem serta mengingkari nilai kemanusiaan dengan mengatasnamakan agama, kedua, munculnya monopoli kebenaran atas tafsir agama, serta pemahaman yang justru merongrong atau mengancam, bahkan merusak kebangsaaan.

"Tantangan moderasi beragama juga terjadi atas pemahaman yang mengancam ikatan kebangsaan, yang itu merupakan salah satu pintu menuju radikalisme" ucap Gus Miftah.

Melalui orasi yang digelar di Cirebon tersebut, Gus Miftah berharap mampu memberikan energi yang baik untuk generasi muda penerus bangsa, agar mendapatkan wawasan kebangsaan guna menanggulangi sikap radikalisme.

"Radikalisme ini harus dilawan bersama, sebangat kebersamaan dan persatuan adalah kuncinya," kata Gus Miftah.

Sementara itu, Kepala Rupbasan Kelas I Cirebon, Fajar N Assyifa mengapresiasi kegiatan Orasi, serta talkshow kebangsaan yanh disampaikan Gus Miftah.

Senada dengan penceramah yang khas dengan blangkon dan kacamata hitamnya tersebut, Fajar pun menekankan, bahwa nilai-nilai persatuan, serta pemahaman terhadap moderasi beragama harus terua ditingkatkan.

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi generasi muda, terlebih pentingnya edukasi pemahaman dalam beragama dan bernegara sehingga terhindar dari paham paham yang sesat," tambah Fajar. (sep)

Sumber: