Kemampuan Bicara di Depan Umum Ada Levelnya, Perbaiki dengan Metode Hypnoterapi Publik Speaking

Kemampuan Bicara di Depan Umum Ada Levelnya, Perbaiki dengan Metode Hypnoterapi Publik Speaking

Penggagas konsep Hipnoterapi Publik Speaking, Lisna Novita M Sos. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Komunikasi yang baik, akan melahirkan hubungan yang baik. Setidaknya itu bisa menggambarkan begitu pentingnya komunikasi dalam semua ruang, terlebih dalam ruang-ruang resmi, sampai diplomasi.

Peningkatan kualitas komunikasi, khususnya publik speaking di ruang-ruang resmi, menjadi fokus salahsatu pemuda pelopor di Kabupaten Cirebon, dimana ia mencoba membangun sebuah gagasan, menciptakan sebuah konsep yang bisa digunakan untuk membuat masyarakat cakap berkomunikasi.

Penggagas konsep Hipnoterapi Publik Speaking, Lisna Novita M Sos menyampaikan bahwa secara teori, Hipnoterapi Publik Speaking adalah  sebuah metode Hipnoterapi. Konsepnya untuk meningkatkan kualitas komunikasi seseorang, sehingga dengan kualitas komunikasinya tersebut, bisa tercapainya persamaan makna yang optimal antara yang berbicara dan yang mendengarkan.

"Saya mencoba mengembangkan metode baru ini, dan saya angkat dalam program Pemuda Pelopor di Kabupaten Cirebon, dari kepeloporan di sektor pendidikan," ungkap Lisna kepada Rakyat Cirebon, Selasa (09/05).

Metode Hipnoterapi yang coba dikembangkannya tersebut, lanjut Lisna, diarahkan untuk bisa mendiagnosa permasalahan komunikasi seseorang sesuai dengan level nya. Ada tiga level yang coba diterapkan dalam Hipnoterapi ini, yakni level Bisa Bicara, Cakap Bicara dan level terakhir Bisa Bintang.

"Hipnoterapi ini saya gagas, berdasarkan kajian ilmiah dan experience saya di bidang komunikasi, yang selama ini saya geluti," lanjut Lisna.

Dengan menggunakan metode hipnotetapi di bidang komunikasi yang ia kembangkan tersebut, Lisna telah mencoba menerapkan hipnoterapi terhadap ratusan orang, sesuai level nya masing-masing dipelbagai kalangan, mulai dari kalangan mahasiswa, pengusaha, politisi, bahkan para pelaku di dunia profesional yang menjadikan komunikasi sebagai sarana utama dalam aktivitasnya.

"Saya mulai menerapkan hipnoterapi ini sejak tahun 2016, dimulai di Kota Bandung, kabupaten Bandung, dan sejak 2020 konsentrasi di Kota dan Kabupaten Cirebon," jelas Lisna.

Awal tercetusnya metode hipnoterapi untuk meningkatkan kualitas komunikasi seseorang tersebut, dikatakan Lisna, berawal berawal dari keprihatinannya melihat kondisi ruang-ruang komunikasi yang cenderung kaku, sehingga ia sampai menyimpulkan bahwa komunikasi adalah kajian ilmu terapan yg sangat urgent.

"Bayangkan saja, ada teman saya yang pintar secara akademik, namun karena tidak cakap komunikasi, yang berujung tidak mampu menyampaikan setiap ide dan gagasannya. Akhirnya karir dia tidak bisa naik, sulit dipromosikan," kata Lisna.

Kasus sebaliknya pun terjadi dan ia alami, dimana banyak yang dari sisi penilaian akademis bisa dikatakan biasa saja, namun ia memiliki kualitas komunikasi yang baik, sehingga di dunia karirnya, ia menjadi orang yang diperhitungkan.

"Sebaliknya, teman saya yang akademiknya saat dikampus biasa saja, namun karena kemampuan komunikasi yang bagus, karirnya melejit di dunia profesional, sehingga saya kira semua sepakat, komunikasi adalah kunci," pungkas Lisna. (sep)

Sumber: