Lubang Depan Pasar Jagasatru Makan Korban Jiwa, Kini Diurug Seadanya

Lubang Depan Pasar Jagasatru Makan Korban Jiwa, Kini Diurug Seadanya

Kondisi lubang jalan di depan pintu masuk pasar Jagasatru yang memakan korban hingga meninggal dunia, saat ini lubang jalan hanya diurug seadanya oleh masyarakat. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, PEKALIPAN - Jauh dari hiruk pikuk gasar-geser posisi pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon yang dilakukan oleh Walikota, di Pekalipan, tepatnya di depan Pasar Jagasatru, Kelurahan Pulasaren, lubang jalan memakan korban.

Bahkan, menurut informasi, saat ini, korban yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, meninggal dunia, setelah sempat mendapatkan perawatan selama beberapa hari di RSD Gunung Jati.

Pemilik konter di dekat tempat kejadian, Dodi Arifin menyampaikan bahwa pada Jumat (16/06) malam Sabtu akhir pekan lalu, sekitar pukul 12.30 WIB, seorang laki-laki paruh baya membeli voucher kartu seluler di konternya.

Namun selepas itu, setelah beranjak, tak lama terdengar seperti motor tabrakan, dan ternyata, pemuda yang tadi membeli voucher di konternya mengalami kecelakaan.

Korban mengalami kecelakaan karena terperosok dalam lubang jalan yang cukup lebar dan dalam, yang posisinya tepat didepan pintu masuk pasar Jagasatru.

"Korban habis beli voucher pulsa ke toko saya, saya masih hafal mukanya, jam setengah 12 malam, kemaren Jumat malem Sabtu. Saya langsung telepon PSC 119, sempet nganter ke RSD Gunung Jati juga," ungkap Dodi.

Sehari kemudian, pada hari Minggu kemarin, lanjut Dodi, ia mendengar informasi, bahwa korban yang Jumat malam lalu mengalami kecelakaan meninggal dunia.

"Saya yang anter ke RS, kemaren hari Minggu, dari temennya yang jual Siomay, saya dapat kabar meninggal, pas kejadian juga parah, sudah keluar darah dari telinga," lanjut Dodi.

Dijelaskan Dodi, lubang jalan yang berada tepat di depan pintu masuk pasar Jagasatru tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat, bahkan, sampai masyarakat bersama pengelola parkir di pasar Jagasatru, beberapa kali mengurug lubang tersebut dengan material seadanya, namun tetap saja kurang maksimal.

"Lubangnya, sebelum lebaran sudah ditambal seadanya, dan sekarang berlubang lagi, nah kemaren setelah ada kecelakaan, diurug lagi seadanya," jelas Dodi.

Di tempat yang sama, Ketua BKM Kelurahan Pulasaren, Ade Karyadi mengharapkan, segera ada respon dari Pemkot Cirebon, melalui SKPD terkait.

"Jangan sampai ini sudah ada korban, masih saja belum ada tindakan," kata Ade.

Sebagaimana diketahui, disaat keluhan masyarakat mengenai jalan berlubang belum selesai, sejumlah pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) malah masuk gerbong mutasi yang dilakukan oleh Walikota.

Tak tanggung-tanggung, yang masuk gerbong mutasi sekelas Kepala Dinas dan Kepala Bidang Bima Marga, yang notabene memiliki  tanggung jawab atas pemeliharaan jalan si Kota Cirebon.

Sumber: