Kolaborasi UI-BBC dengan Pemerintah Desa Ciperna, Gagas Layanan Mandiri Berbasis Online

Kolaborasi UI-BBC dengan Pemerintah Desa Ciperna, Gagas Layanan Mandiri Berbasis Online

Mahasiswa KPM UI-BBC bersama Pemdes Ciperna menggagas Layanan Mandiri Berbasis Online untuk pelayanan masyarakat. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UI-BBC) yang tengah menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ), berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Ciperna, Kecamatan Talun mengagas layanan mandiri berbasis online.

Layanan ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, dimana dengan layanan mandiri berbasis online ini, masyarakat tidak perlu datang ke balai desa untuk mengurus administrasi kependudukan, cukup melalui smartphone.

"Jadi tidak perlu menunggu lama hanya untuk meminta surat dari desa, bisa dilakukan secara mandiri secara online," demikian disampaikan Wakil Ketua Kelompok KPM UI-BBC, Wahyu Riswandi, usai sosialiasi kepada Ketua RT dan RW di Desa Ciperna.

Pelayanan administrasi kependudukan yang bisa diakses menggunakan layanan mandiri ini, diantaranya adalah pengantar surat keterangan catatan kepolisian, keterangan penduduk, biodata penduduk hingga surat keterangan pindah.

Namun yang perlu diingat, kata Wahyu, layanan mandiri bisa digunakan setelah masyarakat melakukan registrasi ke admin di desa, hal ini dilakukan agar masyarakat yang ingin menggunakan layanan mandiri bisa terdata di desa.

"Syaratnya membawa KTP dan KK. Kemudian data pendukung lain yaitu nomor handpone dan golongan darah," kata Wahyu.

Diharapkan Wahyu, masyarakat bisa mempergunakan layanan mandiri berbasis online ini, sehingga selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, Desa Ciperna bisa menuju desa digital.

"Layanan mandiri merupakan implementasi dari desa digital. Semoga bisa dipergunakan dengan baik," kata Walik.

Terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan UI-BBC, Moh Askolani, MIKom mengaku bangga dengan inovasi yang digagas mahasiswa, karena gagasan yang dimunculkan memberikan manfaat, baik di desa tempat menjalani KPM, juga kepada masyarakat setempat.

"Artinya kehadiran dari mahasiswa kami bisa berguna untuk semuanya," tutur Olan panggilan akrabnya.

Namun demikian, ditekankan Olan, bahwa mahasiswa KPM hanya sebagai pengagas, dan aelanjutnya, Pemdes dan masyarakat lah yang akan menjalankan program tersebut.

"Mahasiswa hanya 40 hari menjalani KPM, sisanya bersama-sama antara pemerintah desa dan masyarakat," kata Olan.

Sementara itu, Kuwu Desa Ciperna, Gunawan berterima kasih, serta mengapresiasi  inovasi yang telah dibuat mahasiswa KPM UI-BBC di desanya.

Bahkan, dikatakan Gunawan, pihaknya menginginkan agar inovasi ini bisa dikembangkan, sehingga terwujud Desa Ciperna sebagai desa wisata.

Sumber: