Perbedaan jenis Minyak Zaitun, Extra Virgin Olive Oil dan Extra Light Olive Oil

Perbedaan jenis Minyak Zaitun, Extra Virgin Olive Oil dan Extra Light Olive Oil

Olive oil-ist-rakyatcirebon.id

RAKYATCIREBON.ID Pada saat ini, minyak zaitun telah menjadi salah satu bahan makanan yang populer dan banyak digunakan di berbagai belahan dunia.

Minyak zaitun terkenal akan manfaatnya yang melimpah, mulai dari kandungan lemak sehat hingga antioksidan yang tinggi.

Namun, seringkali kita mendapatkan berbagai jenis minyak zaitun di pasaran, termasuk minyak zaitun extra virgin olive oil dan extra light olive oil. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis minyak zaitun ini.

1. Pengolahan dan Kualitas

Perbedaan mendasar antara minyak zaitun extra virgin olive oil dan extra light olive oil terletak pada proses pengolahannya.

BACA JUGA:Macam-macam jenis minyak zaitun

Minyak zaitun extra virgin olive oil dihasilkan melalui proses pengolahan yang minimal dan tanpa menggunakan bahan kimia atau panas yang tinggi. Proses ini memungkinkan minyak zaitun extra virgin olive oil mempertahankan kualitas dan rasa alami dari buah zaitun.

Sementara itu, minyak zaitun extra light olive oil melalui proses pengolahan yang lebih intensif. Minyak ini sering mengalami penyulingan lebih lanjut, filtrasi, dan penggunaan bahan kimia untuk menghilangkan keasaman dan rasa yang kuat.

Hal ini membuat minyak zaitun extra light olive oil memiliki rasa yang lebih ringan dan lebih tahan terhadap panas saat digunakan untuk memasak.

BACA JUGA:Perbedaan jenis minyak zaitun untuk masak dengan kecantikan

2. Tingkat Keasaman

Keasaman juga menjadi faktor penting dalam membedakan minyak zaitun extra virgin olive oil dan extra light olive oil. Minyak zaitun extra virgin olive oil memiliki tingkat keasaman yang rendah, biasanya di bawah 0,8%.

Tingkat keasaman ini menunjukkan kualitas minyak zaitun yang baik dan mempertahankan kadar asam lemak tak jenuh yang sehat.

Sementara itu, minyak zaitun extra light olive oil memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi, biasanya di atas 0,8%. Tingkat keasaman yang lebih tinggi ini menunjukkan adanya proses pengolahan yang lebih intensif yang dilakukan pada minyak tersebut.

Sumber: