Imbas Suami Daftar di Partai Lain, Kader PDIP Diancam PAW

Imbas Suami Daftar di Partai Lain, Kader PDIP Diancam PAW

Ketua DPC PDI Perjuangan yang sekaligus merupakan Bupati Cirebon, Imron mengaku tengah memproses PAW Hj Amenah. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

NnnnnRAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Bak petir disiang bolong, tiba-tiba saja PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon akan mencopot salah satu kadernya yang saat ini duduk di legislatif.

Kader dimaksud, adalah Hj Amenah. Politisi PDIP asal daerah pemilihan (Dapil) III itu, diancam akan di PAW (Penggantian antarwaktu).

Isu yang beredar, penyebabnya sepele. Karena suami-istri, tidak disatu partai.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon Drs H Imron MAg buka suara soal penyebabnya akan mengganti Hj Amenah sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon.

Menurut Imron, Jiam--sapaan Hj Amenah dianggap telah melanggar aturan partai. Suaminya, tidak masuk kader banteng. Melainkan berpindah haluan menjadi kader dari partai lain.

"Berdasarkan aturan partai, suami dan istri itu tidak boleh beda partai, harus satu partai yakni PDIP," ujar Imron saat dikonfirmasi usia sidang paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa 19 September 2023.

Saat ini proses kata Kang Imron--sapaan untuknya, pengajuan penggantian antar waktu (PAW) tinggal menunggu surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Setelah sebelumnya dirinya mengaku sudah mengajukan PAW Amenah ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat.

"Ini masih menunggu. Karena keputusannya ada di DPP. Prosesnya kan dari DPC ke DPD terus ke DPP dan kami sebagai pengurus dibawah akan selalu patuh apapun keputusannya," kata Imron.

Menanggapi rencana PAW, Hj Amenah mengaku sebenarnya rencana itu (PAW,red) sudah bergulir cukup lama. Dirinya pun mengaku tidak tahu persis kenapa dirinya harus menghadapi ancaman PAW.

"Saya juga tidak tahu persis masalahnya apa. Kalau hanya masalah suami menurut saya sih aneh," ujar Hj Amenah.

Amenah sendiri mengaku pasrah dengan keputusan dari partai yang selama ini membesarkan namanya dikancah perpolitikan Kabupaten Cirebon.

Dirinya pun mengaku untuk Pemilu 2024 ini sengaja tidak mendaftarkan diri lagi sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon.

"Ia saya memang tidak daftar. Jadi tidak ada di DCS," katanya.

Sumber: