Kota Cirebon Kejar Predikat Kota Tanggap Ancaman Narkoba

Kota Cirebon Kejar Predikat Kota Tanggap Ancaman Narkoba

Kepala Bakesbangpol, Buntoro Tirto saat memberikan pemaparan kondisi eksisting Kota Cirebon dihadapan tim asistensi BNN RI.--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Rabu (18/10) siang, tim asistensi kebijakan Kabupaten dan Kota tanggap ancaman narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI turun ke Kota Cirebon.

Tim asistensi yang datang langsung dari BNN RI tersrebut diterima oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cirebon.

Kepala Bakesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto mengungkapkan, tim dari BNN RI turun ke Kota Cirebon untuk melakukan asistensi, dan melihat sejauh mana tingkat tanggap ancaman narkoba yang dilakukan oleh Pemkot.

"Hari ini ada tim asistensi BNN RI, untuk melihat kebijakan kota dan kabupaten tanggap ancaman narkoba, salahsatunya ke Kota Cirebon," ungkap Buntoro kepada Rakyat Cirebon.

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, dengan indikator dan variabel yang dimiliki BNN RI, pada tahun 2022, Kota Cirebon masuk kategori cukup tanggap.

Kategori tersebut turun, mengingat pada tahun 2021, kategori kota tanggap ancaman narkoba Kota Cirebon ada di kategori tanggap.

"Berdasarkan kuesioner yang disebar BNN RI, kita memang turun, dari kategori tanggap, ke cukup tanggap," lanjut Buntoro.

Maka dari itu, untuk memperbaikinya, saat ini Bakesbangpol tengah mempersiapkan beberapa hal, diantaranya dukungan dari sisi regulasi.

Saat ini sedang berproses penyusunan perda tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan prekusor narkotika.

"Kita siapkan dukungan dari sisi regulasi, karena itu menjadi salahsatu poin, dukungan Pemda dalam fasilitas P4GN. Dengan regulasi itu, ada dukungan kuat pemerintah di sektor P4GN yang dilakukan BNN. Perda P4GN sedang berproses," kata Buntoro.

Sementara itu, Ketua Tim Asistensi BNN RI, Dhini Raina Sari SIP menambahkan, BNN RI mempunyai program kota dan kabupaten tanggap ancaman narkoba, dan asistensi.

Ini menjadi salahsatu cara BNN RI untuk melihat sejauh mana implementasi kota tanggap ancaman narkoba (Kotan) di suatu daerah.

"Apa saja kesulitan dan kendala di kota dan kabupaten ini dalam menjalankan Kotan. Input saran, masukan, saling diskusi, sejauh mana kendala mereka, kita cari solusi bersama," ucap Dhini.

Dari hasil asistensi kemarin, secara keseluruhan, dikatakan Dhini, Kota Cirebon sudah cukup melaksanakan apa yang menjadi indikator dalam program Kotan.

Sumber: