Luthfi Buka Nama Kandidat Pj yang Dirahasiakan, Pejabat Pemprov Leluhurnya Cirebon

Luthfi Buka Nama Kandidat Pj yang Dirahasiakan, Pejabat Pemprov Leluhurnya Cirebon

Ketua DPRD Kab Cirebon, HM Luthfi MSi akhirnya buka suara soal kandidat Pj Bupati yang diusulkan ke Kemendagri. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Teka teki siapa nama yang dirahasiakan Ketua DPRD HM Luthfi MSi akhirnya terjawab. Kemarin, Luthfi bisa ditemui media. Ia pun membuka nama calon penjabat (Pj) Bupati yang sebelumnya menjadi pertanyaan publik dan dirahasiakan itu.

Namanya, Mochamad Ade Afriadi. Pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat Jabar yang saat ini menduduki sebagai Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP). Ia diusulkan DPRD bersama dua nama lainnya yang sebelumnya sudah diketahui publik.

Kepada media, Kang Luthfi--sapaan akrabnya membantah telah merahasiakan satu nama calon Pj Bupati yang diusulkan ke Kemendagri RI. Ada alasan, kenapa tidak segera membukanya, sebab perlu menunjukan langsung ke media, terkait berkas nama-nama yang sudah diajukan ke Kemendagri RI.

Agar informasi yang diterima dan disebarkan ke masyarakat benar-benar valid dan konkrit. Artinya, tidak ada yang dirahasiakan.

"Saya sebagai orang yang bertanggungjawab atas keputusan lembaga DPRD bersama pimpinan yang lain, perlu menjelaskan kepada teman-teman media secara langsung dengan menunjukan dokumen surat yang kami ajukan," katanya.

Jika informasi yang diterima tidak langsung atau dari sumber yang tidak jelas, bisa menjadi isu yang salah. Ia pun mengaku, satu nama selain Hilmy Riva'i dan Sugianto, sudah melalui kesepakatan pimpinan DPRD. Sebab, unsur pimpinan sudah sepakat satu nama itu diserahkan ke dirinya untuk menentukan siapa yang layak dan pantas diusulkan.

"Semua pimpinan sepakat, dari dua nama hasil rapat pimpinan dan satu nama yang saya usulkan yakni Mochamad Ade Afriandi," kata Luthfi.

Ia pun menjelaskan kenapa pilihannya bisa jatuh ke Ade Afriandi yang notabene pejabat Pemprov Jabar, bukan pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon. Menurut dia, eselon IIA di Kabupaten Cirebon sudah habis untuk diusulkan. Hanya Hilmy Riva'i yang bisa diusulkan.

Meskipun kata dia, ada dua pejabat lainnya yang masuk kategori eselon IIA. Yakni Rahmat Sutrisno dan Hendra Nirmala. Hanya saja, yang satu terbentur aturan yang kedua tidak berminat. Luthfi pun tidak menjelaskan secara detail aturan dimaksud. Selain alasan itu, Ade Afriandi rupanya mempunyai sejarah dengan Cirebon.

"Beliau leluhurnya orang Cirebon," katanya.

Meskipun ada beberapa eselon II Provinsi Jabar lainnya yang juga punya sejarah dengan Cirebon. Sebut saja, seperti Dicky Saromi dan Dedi Taufik yang pernah menjabat Pj Bupati Cirebon dan Pj Wali Kota Cirebon. Hanya saja kedua nama itu juga tidak bisa ia usulkan ke Kemendagri RI.

"Sebab, dua nama itu, Dicky Saromi dan Dedi Taufik sudah diusulkan Pemprov Jabar sebagai calon Pj di daerah lain," kata Luthfi.

Politisi PKB ini pun menegaskan, pertanggal 6 Desember 2023 berkas sudah diserahkan langsung pihaknya ke Kemendagri RI. Surat dengan nomor 1002 1292-DPRD bersifat rahasia itu perihal usulan nama calon penjabat Bupati Cirebon.

Surat yang sudah ditandatangani Luthfi dan dicap stempel DPRD Kabupaten Cirebon itu, berisi tiga nama usulan calon Pj Bupati Cirebon. Yakni, pertama atas nama Sugianto, kedua Hilmy Riva'i, dan ketiga tertulis atas nama Mochamad Ade Afriandi.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas tidak bisa membeberkan satu nama selain Hilmy Riva'i dan Sugianto yang diusulkan ke Kemendagri RI sebagai calon Pj Bupati Cirebon. Karena mendapat perintah langsung dari ketua dewan, agar sekwan tidak menjawab dan menyebutkan ke siapa pun yang bertanya soal satu nama itu.

Manuver tersebut membuat sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon geram. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan dan Rudiana SE. Kemudian, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, H Mustofa SH dan Anggota Fraksi PKS, H Junaedi ST.

Para politisi senior itu pun meminta agar Luthfi sebagai ketua DPRD jangan bermain drama dan mendesak segera membuka nama-nama yang sudah diusulkan itu ke publik. Sebab, jangankan masyarakat, mereka yang ada di DPRD pun tidak tahu satu nama yang diusulkan ke Kemendagri RI, selain Hilmy Riva'i dan Sugianto.(zen)

Sumber: