5 Guru Besar Baru IAIN Cirebon Dikukuhkan, Transformasi Kelembagaan Makin Dekat

5  Guru Besar Baru IAIN Cirebon Dikukuhkan, Transformasi Kelembagaan Makin Dekat

PENGUKUHAN. Lima Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon dikukuhkan, Selasa (16/1/2024) di Aula Pascasarjana Lantai 3. Prosesi pengukukuhan dipimpin langsung Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg dan disaksikan anggota Senat. FOTO : SUWANDI/RAKYAT --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Lima Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon dikukuhkan, Selasa (16/1/2024) di Aula Pascasarjana Lantai 3. Prosesi pengukukuhan dipimpin langsung Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg dan disaksikan anggota Senat. 

Sejumlah tamu undangan hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr Mohammad Sofwan Effendi MEd, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, para dosen dan keluarga masing-masing guru besar. 

Lima guru besar yang dikukuhkan antara lain Prof Dr Asep Kurniawan MAg, Prof Dr Yayat Suryatna MAg, Prof Dr Hj Ria Yulia Gloria MPd, Prof Dr Aris MPd dan Prof Dr Widodo Winarso MPdI.

Sebelum dikukuhkan masing-masing guru besar menyampaikan orasi ilmiah dihadapan tamu undangan. Prof Dr.

 Aris MPd menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam Persepektif Alquran'.

Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam ini menjelaskan perlunya menata sistem pendidikan dalam nyaman dan efektif. Belajar sebagai aktivitas menuntut ilmu diharapkan bisa sukses, meskipun harus berhadapan dengan berbagai rintangan. 

Selanjutnya, orasi kedua disampaikan oleh Prof Dr Yayat Supriyatna MAg berjudul 'Analisis Teoritis Pemberantasan Kemiskinan Melalui Pendekatan Pendidikan Islam'. 

Prof Yayat menyoroti persoalan kemiskinan masih menjadi masalah besar bagi umat Islam di berbagai belahan dunia Islam. Sebabnya antara lain SDA rendah, kolonialisme dan penjajahan

"Kemudian rendahnya budaya menabung, faktor daerah yang terisolasi, faktor stuktural akibat kekuasaan ekonomi yang tidak adil, pemilikan lahan dan modal yang monopoli," katanya.

Selanjutnya, orasi ilmiah ketiga disampai Prof Dr Asep Kurniawan MAg dengan judul 'The Collapse of Democratic Principles in Implementing Schools-Based Management in Islamic Elementary Durung the Covid-19 Pandemic.

Orasi ilmiah berikutnya disampaikan oleh Prof Dr Hj Ria Yulia Gloria MPd dengan judul 'Pengintegrasian Asesmen Formatif dalam Tahapan Pembelajaran Understanding by Design Bermuatan Konten Biologi untuk Membentuk Pemahaman dan Habits of Mind'. 

Orasi terakhir disampaikan oleh Prof Dr Widodo Winarso MPdI dengan judul 'Psikoedukasi berbasis Religiusitas dalam Mengelola Digital Anxiety. Perspektif Pendidikan di Era Artificial Inteltigence'.

Usai melakukan orasi, kelima guru besar dikukuhkan dengan memindahkan kuncir oleh Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg. 

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr Aan Jaelani MAg mengatakan, munculnya lima guru besar baru merupakan modal besar bagi IAIN Cirebon dalam menempuh transformasi kelembagaan. (wan)

Sumber: