Sanggar Seni Tari Kencana Ungu Gelar Uji Tari, Upaya Lestarikan Budaya Sejak Usia Belia

Sanggar Seni Tari Kencana Ungu Gelar Uji Tari, Upaya Lestarikan Budaya Sejak Usia Belia

UJI TARI. Sanggar Seni Tati Kencana Ungu uji tari, Minggu (3/3/2024). Uji tari dilaksanakan bagi para peserta didik sesuai dengan kelas tari yang diikuti. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sanggar Seni Tati Kencana Ungu menggelar uji tari, Minggu (3/3/2024). Uji tari dilaksanakan bagi para peserta didik sesuai dengan kelas tari yang diikuti.

Turut hadir dalam momen tersebut Kasi Cagar Budaya dan Pemuseuman Disbudpar Kabupaten Cirebon Iman Hermanto MPd, Ketua DKKC H Sulama, Ketua Dewan Pendidikan Jajuli, para tokoh budaya dan orang tua peserta.

Uji tari dibagi dalam empat kelas tari. Dua kelas tari topeng yakni kelas tari topeng klana 12 peserta dan samba 11 peserta serta dua kelas tari wayang yakni tari wayang indrajit 4 peserta dan gandamana 1 peserta.

Pendiri Sanggar Seni Tari Kencana Ungu, P Panji Jaya Prawirakusuma mengatakan, uji tari digelar setiap tahun. Tujuannya untuk mengukur kemampuan peserta didik terhadap kelas tari yang diikuti.

Poin penting uji tari bertumpu pada tiga unsur seni tari yakni wiraga, wirama dan wirasa. Wiraga berarti keterampilan secara raga atau fisik untuk menggerakkan setiap gerakan badan baik dalam posisi berdiri serta duduk.

Kemudian wirama yaitu unsur utama dalam seni tari yang bertumpu pada kemampuan penari menyelaraskan antara musik dan gerakan tarian supaya bisa sejalan bersamaan.

Kemudian wirasa dalam arti penari harus mampu menyampaikan pesan dan perasaan melalui gerakan tarian dan ekspresi penarinya. 

Seorang penari perlu menjiwai setiap makna dari sebuah tarian secara mendalam, baik itu dalam bentuk emosional sampai gerakan.

Ketiga unsur seni tari itu dinilai oleh tiga dewan juri untuk masing-masing kelas tari. Peserta didik yang mampu membawakan tiga unsur tari dipastikan lulus uji tari. 

Panji berharap, adanya uji tari dapat memotivasi para peserta didik dalam belajar tari di Sanggar Seni Tari Kencana Ungu. Sehingga, pelestarian budaya Cirebon dapat teregenerasi dengan baik.

Dalam sambutannya, Kasi Cagar Budaya dan Pemuseuman Disbudpar Kabupaten Cirebon Iman Hermanto MPd, mengungkapkan, tari tradisional seperti tari topeng dan tari wayang telah jadi indentitas Cirebon.

Untuk dalam rangka mendukung pemajuan budaya, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan uji tari Sanggar Seni Tari Kencana Ungu tersebut.

"Kami dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon mengapresiasi kegiatan kegiatan ujian tari di Sanggar Tari Kencana Ungu ini karena bagian dari pelestarian objek pemajuan budaya," katanya.

Imam mengajak, pelestarian budaya harus dilakukan secara masif. Bukan saja oleh budayawan dan seniman, melainkan masyarakat umum.

Sumber: