PDIP Siapkan Kejutan Pilkada Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati Bakal Ambil Formulir Pendaftaran

PDIP Siapkan Kejutan Pilkada Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati Bakal Ambil Formulir Pendaftaran

Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati akan ambil bagian di Pilkada Kota Cirebon 2024.-Dokumen-rakyatcirebon.id

RAKYATCIREBON.ID - Tak mau terus berlarut-larut usai perhelatan pileg dan pilpres, DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon tancap gas menatap pilkada.

Bahkan, partai berlambang moncong putih tersebut, sudah membuka penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) dan wakil walikota Cirebon sejak awal April lalu.

Penjaringan yang dilakukan PDI Perjuangan untuk Pilkada Kota Cirebon 2024, mulai dibuka sejak tanggal 2 April, dan akan dibuka sampai 20 April mendatang.

Meski sudah dibuka sejak awal April lalu, sampai Selasa, 16, April 2024, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, belum ada satu nama pun yang mendaftar, dan mengambil formulir ke kantor DPC setempat.

BACA JUGA:Samsung S24: Fitur Gahar yang Bikin Melongo! Layar Lebar, Kamera Pro, Performa Kencang!

"Belum ada mas sampai hari ini," ungkap Fitria kepada wartawan.

Diakui Fitria, PDI Perjuangan sudah membuka komunikasi dan melakukan penjajakan. Baik penjajakan perorangan untuk nama calon, maupun penjajakan dengan parpol lain untuk bermitra dalam satu koalisi pengusung.

Untuk penjajakan calon, disebutkan Fitria, PDI Perjuangan sudah membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh.

Bahkan dia sempat memberikan klu, bahwa yang diajak komunikasi adalah tokoh dari beberapa unsur. Ada tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, hingga publik figur.

BACA JUGA:Jago Foto dengan Samsung S24! Tips & Trik Hasil Makin Ciamik

Bahkan Fitria memberikan bocoran, dalam proses pencalonan nanti, PDI Perjuangan bakal memberikan banyak kejutan.

Karena tokoh yang diajak berkomunikasi, bukan hanya tokoh di Kota Cirebon, melainkan juga di luar itu, termasuk tokoh nasional.

Sementara untuk penjajakan koalisi, PDI Perjuangan juga membuka komunikasi dengan semua partai.

Terlepas dengan parpol koalisi di nasional maupun di luar itu, semua dijalankan untuk membentuk poros koalisi yang kuat untuk memenangkan pilkada.

Sumber: