Imron-Ayu Rebutan Rekomendasi Calon Bupati dari DPP PDIP

Imron-Ayu Rebutan Rekomendasi Calon Bupati dari DPP PDIP

REBUTAN. Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron dan Ayu, berebut rekomendasi calon bupati Cirebon dari DPP PDIP. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wabup Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi berebut rekomendasi DPP PDIP untuk menjadi calon Bupati Cirebon, periode 2024-2029.

Informasinya, keduanya (Imron-Ayu,red) sama-sama mendaftar menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Cirebon. Nama-nama lain yang ikut mendaftar, semuanya mengincar posisi Bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Cirebon.

"Hari Kamis kemarin pak Imron dan bu Ayu berangkat ke DPD PDIP di Bandung. Mereka mengikuti fit and proper test. Infonya hanya pak Imron dan bu Ayu saja yang mencalonkan menjadi Bupati Cirebon," kata sumber di lingkungan pendopo yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan, isunya santer bahwa Bupati Imron tidak akan mendapatkan rekom. Baik diinternal PDIP maupun dikalangan masyarakat umum. Justru Ayu lah yang berpotensi mendapatkan rekom DPP.

Pasalnya, Ayu dipandang kuat finansialnya untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebon tahun ini. Sementara, Imron sendiri disebut enggan mengambil risiko kalau harus menyiapkan biaya tinggi ketika ingin kembali menjadi Bupati Cirebon.

Bendahara Umum DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana membenarkan, Imron dan Ayu telah mengikuti fit and proper test di DPD. Tapi wakil Ketua DPRD itu pun mengoreksi, hanya Imron dan Ayu yang mengincar rekomendasi E1. Karena, beberapa pendaftar lainnya juga ada yang mengincar rekom kursi E-1.

"Setahu saya ada beberapa pendaftar yang mengincar rekom untuk Bupati Cirebon. Tapi ada juga yang hanya ingin mendapatkan rekom untuk wabup Cirebon," ungkap Rudiana.

Terkait keberangkatan Imron dan Ayu ke Bandung, Rudiana menyebut itu adalah bagian dari proses penyaringan. Karena sebelumnya, DPC PDIP Kabupaten Cirebon sudah selesai melaksanakan proses penjaringan Balon Bupati dan wakil bupati cirebon.

"Mungkin dari incumbent didahulukan untuk mengikuti fit and proper test. DPP sekarang sedang melakukan proses penyaringan hasil dari proses penjaringan di DPC PDIP Kabupaten Cirebon," katanya.

Rudi menambahkan, ada 12 pendaftar hasil penjaringan di DPC dan sudah diserahkan ke DPD. Dua diantaranya adalah kepala sekolah swasta, dua ASN aktif. Dua mantan kepala dinas (kadis), satu orang anggota DPRD aktif, hingga Stafsus Menteri Agama.

Sebagai informasi, ke 12 nama dimaksud, adalah Bupati Cirebon sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Drs H Imron MAg, Wakil Bupati Cirebon yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan, mantan anggota DPRD Supirman.

Kemudian, dua pensiunan ASN, Drs H Asdullah MM, dan Dr Iis Krisnandar SH Cn. Dua ASN aktif adalah Suharto yang merupakan camat Astanajapura dan Didit Mulyadi yang merupakan ASN Jakarta Utara.

Sedangkan dua kepala sekolah yang mendaftar adalah Kepala Sekolah SMK Patriot, Agus Khamdani dan Kepala Sekolah SMK Nasional, Heriz Faizizilah Ma'budu. Berikutnya ada Stafsus Menteri Agama, Mohamad Nuruzzaman, dan Karna Wijaya seorang wiraswasta. (zen)

 

Sumber: