Hadapi Pilkada, PKS Bantah Tak Mau Bareng PDIP

Hadapi Pilkada, PKS Bantah Tak Mau Bareng PDIP

KOMPAK. Kemesraan Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon H Junaedi ST (ketiga dari kiri) bersama beberapa elit parpol di Kabupaten Cirebon, minus elit PDIP. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - PKS Kabupaten Cirebon nampaknya tak mau bersama PDIP dalam kontestasi Pilkada 2024 nanti. Dalam momen tertentu, tak terlihat ada kebersamaan diantara kedua elit partai tersebut. Padahal dengan parpol lain, PKS cukup mesra.

Sebut saja disaat PKS menggelar halal bihalal di Kantor DPD, Jalan Pangeran Kejaksan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, belum lama ini. Kebersamaan ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi ST bersama elit parpol lain pun fotonya beredar.

Salah satunya pose mesra dengan Ketua DPD Golkar, Teguh Rusiana Merdeka, dan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Jamiel, Ketua DPD NasDem, Asep Zaenudin Budiman serta beberapa elit parpol lainnya, minus elit PDIP. Padahal, saat itu Ketua DPC PDIP, Drs H Imron MAg datang menghadirinya.

Ketika dikonfirmasi, Mas Jun--sapaan Ketua DPD PKS, foto tersebut bukan sebagai tanda, PKS tak mau bersama PDIP. "Itu foto acara halal bi halal kemarin. Kebetulan saja, saat itu pak Bupati sudah pulang," kata Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST.

Sejauh ini kata dia, koalisi parpol di Kabupaten Cirebon belum ada yang terbentuk. Pun dengan PKS. Meski di pusat saat Pilpres kemarin, PKS bersama PKB dan NasDem. Namun sejauh ini belum ada intruksi koalisi tersebut harus diadopsi di daerah.

" Di kita tidak ada pakem, koalisi pusat harus diadopsi di daerah. Daerah diberikan kebebasan disesuaikan dengan situasi daerah masing-masing," katanya.

PKS sendiri sudah melakukan penjajakan komunikasi dengan partai di parlemen dan non parlemen. Arah komunikasinya, belum mengerucut sampai ke koalisi. "Ibarat wong demenan, PKS masih melakukan PDKT, termasuk dengan PDIP. Kita sudah sering membicarakannya (arah koalisi, red)," katanya.

Artinya, itu menunjukan bahwa PKS tidak anti dengan PDIP. Partainya kata politisi yang baru terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu, PKS enjoy dengan siapa saja. "Intinya di politik itu, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Hari ini ketemu dengan siapa, besok dengan siapa. Kami enjoy aja dengan siapapun,"

Yang terpenting, kata dia poinnya adalah membangun kebersamaan demi kemajuan daerah. Bukan sekedar merawat atau melanggengkan kekuasaan. "Muaranya, demi perbaikan pembangunan Kabupaten Cirebon kedepan," tukasnya.

Sebagai informasi, Pemilu 2024 kemarin, PKS Kabupaten Cirebon perolehan kursi legislatifnya bertambah satu kursi. Menjadi 6 kursi. Tentu, PKS menjadi salah satu partai yang cukup diperhitungkan.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP, Drs H Imron MAg terang-terangan berkeinginan untuk mengumpulkan partai berideologi nasionalis, agamis dalam payung koalisi.

"Kalau boleh memilih, saya memimpikan PDIP bisa berkoalisi dengan PKB dan PKS. Menyatukan partai berideologi nasionalis agamis," pungkasnya. (zen)

Sumber: