FPK Bantu Perkuat Kerukunan Sosial di Cirebon, Libatkan Guru PKn Tanamkan Nilai Pembauran ke Peserta Didik
FASILITATOR. FPK Kabupaten Cirebon gelar Seminar Fasilitator Wawasan Kebangsaan dengan tema 'Menjaga Nilai Pembauran dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika', Rabu (15/5/2024) di Pendopo Bupati, Jalan Kartini Kota Cirebon. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Sejak didirikan ratusan tahun silam, Cirebon telah dihuni masyarakat dari berbagai suku, ras dan agama. Hingga kini, mereka mampu hidup rukun meski dalam bingkai keberagaman.
Tak heran, Cirebon mampu menjadi rumah aman bersama bagi siapapun warga negara Indonesia (WNI) yang lahir atau berdomisili tanpa konflik atas nama kelompok sosial.
Menyadari perlunya menjaga harmoni dalam keberagaman di kota wali, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Cirebon menggandeng berbagai elemen masyarakat.
Gerakan FPK dimulai dengan Seminar Fasilitator Wawasan Kebangsaan dengan tema 'Menjaga Nilai Pembauran dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika', Rabu (15/5/2024) di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon.
Kegiatan tersebut melibatkan 80 guru PPKn/PKn dari 40 SMP se Kabupaten Cirebon. Mereka dibekali penguatan wawasan kebangsaan oleh tiga narasumber yang membindangi.
Antara lain Ketua FPK Kabupaten Cirebon Drs H Abdul Halim Falatehan MM ME, Direktur Pelatihan Yayasan Pusat Strategi Penguatan Wawasan Kebangsaan (YPSPWK) Eko Budi MPd dan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pkn Ade Priyono MPd.
Ketua FPK, Drs H Abdul Halim Falatehan MM ME melalui Ketua Pelaksana, Nirwan Hadi SPdI mengatakan, guru PKn dilibatkan dalam misi ini karena punya peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada peserta didiknya.
"Pesertanya guru PKn di tingkat SMP. Karena usia SMP adalah anak-anak yang emosinya masih labil yang harus kita dampingi kita bina terutama dalam nilai-nilai kebangsaan," ujarnya kepada Rakyat Cirebon.
Para guru ini diharapkan mampu menjadi fasilitator pengarusutamaan ideologi pancasila dan Undang-undang 1945. Dengan begitu, peserta didik mampu mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Rencana jangka pendek kita menyiapkan sebagai sampel bahwa mereka para peserta didik ini mampu menghafal Pembukaan UUD 1945," kata dia.
Tentu, kata Nirwan, bukan sekedar hafalan sematan. Peserta didik ini bakal dibekali pula praktik-praktik pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Dra Hj Ita Rohpitasari MSi menyampaikan penanaman karakter pancasila diperlukan sejak dini.
Sebab itu, pihaknya menyambut baik pelaksanaam Seminar Fasilitator Wawasan Kebangsaan yang melibatkan guru PKn di tingkat SMP. Ita berharap melalui kegiatan itu kerukunan sosial di Kabupaten Cirebon tetap terjaga.
"Sementara satu tahap ini kita undang guru-guru PKn supaya dari nol mereka ajarkan ke muridnya tentang karakter pancasila, tahu adat dan tahu budaya yang ada di Indonesia," tegas Ita. (wan)
Sumber: