Bukan Golkar, Luthfi Tetap Pilih PKB Sebagai Kendaraan Politiknya
SERAHKAN Berkas Pendaftaran. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi menyerahkan berkas pendaftaran Calon Bupati ke PKB. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi sempat diisukan berganti haluan ke partai Golkar dalam menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Nyatanya Luthfi tetap memilih PKB sebagai kendaraan politiknya.
Luthfi kembali. Mendaftar sebagai calon bupati Cirebon. Kendaraan yang dipakainya, tetap partai yang sudah membesarkannya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Luthfi datang ke Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon di Jalan Fatahillah No 33 Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, menyerahkan berkas pendaftarannya kepada panitia Desk Pilkada, Jumat 17 Mei 2024 dengan diiringi para pendukungnya.
Ketua Desk Pilkada, Mahmudi mengaku terkejut dengan kehadiran Luthfi di menit akhir bursa pendaftaran calon Bupati-Wakil Bupati Cirebon. "Akhirnya Luthfi kembali ke jalan yang benar," katanya.
Entah apa maksud dari statmennya itu. Yang pasti, cukup beralasan. Luthfi sebelumnya tak terdengar akan kembali ikut berkontestasi melalui PKB. Ketua dewan, sempat santer diisukan akan berpindah partai.
" Kan sebelumnya Kang Luthfi tercium aroma melipir ke partai tetangga, partai Golkar," kata Mahmudi.
Kembalinya Luthfi ke pangkuan PKB kata dia, membawa angin segar bagi internal partai. Partai besutan Gus Muhaimin diklaimnya tambah kuat di bumi Caruban. Ya, Luthfi cukup berpengalaman sebagai kontestan Pilkada Kabupaten Cirebon.
Sejak 2014, sudah terjun dalam hingar bingar kontestasi Pilkada. Setiap perhelatan lima tahunan selalu diikutinya menjadi penantang kuat bagi siapapun partai pemenangnya. Hitungannya sudah dua kali bertarung di Pilkada sebagai calon bupati.
Kalau di tahun 2024 ini Luthfi kembali mendapat restu, artinya menjadi kesempatan ketiga kalinya bagi dia, sebagai kontestan Pilkada di Kabupaten Cirebon.
Sehari sebelum berakhirnya pendaftaran, Luthfi sempat dikonfirmasi Rakyat Cirebon, kenapa belum mengambil formulir pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada). Apakah, sudah tak berhasrat berkontestasi? Tanggapannya pun cukup santai.
"Kalau harganya pas, kita siap tancap gas," katanya. Rupanya, mantan Ketua DPC PKB itu sedang menunggu momentum tepat. Dan jawabannya, Jumat 17 Mei lah, momen tepat dimaksud.
Setelah menyerahkan berkas pendaftarannya Luthfi menyampaikan bahwa PKB sebagai partai pemilik kursi terbanyak kedua di DPRD, harus memahami siapa dirinya.
"Partai yang maju, adalah partai yang mengenali siapa dirinya. Kalau PKB mau maju, PKB harus mengenali siapa dirinya," katanya.
"Mampu mengartikulasikan siapa dirinya bagi lingkungan. Bagaimana standing posisi PKB terhadap daerah. Terhadap orang miskin di Kabupaten Cirebon yang jumlahnya lebih dari 80 ribu," lanjutnya.
Terhadap pengangguran yang jumlahnya lebih dari 135 ribu orang. Kalau PKB bisa menarasikan ini, dalam bentuk program-program solutif maka PKB secara otomatis menjadi partai yang maju. Kuat dan dicintai oleh masyarakat.
"Kalau PKB dikasih posisi eksekutif, bupati, wakil bupati, bisa ngga sih PKB menyelesaikan. persoalan banjir, kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja sehingga masyarakatnya tidak nganggur," katanya.
"Saya berharap Desk Pilkada, DPC PKB Kabupaten Cirebon bisa membidangi calon pemimpin terbaik yang bisa memberikan solusi-solusi terbaik untuk Kabupaten Cirebon," tukasnya.
Sebagai informasi, dihari terakhir pendaftaran sebanyak lima pendaftar menyerahkan berkas ke DPC PKB. Kelimanya itu, Didit Mulyadi, kemudian Drs H Asdullah MM, Muhammad Abdullah Syukri, HM Luthfi MSi dan Rahmatullah Alwi.
Adapun jumlah total pendaftar di PKB sebanyak 17 nama. Mayoritas pilihannya sebagai calon bupati Cirebon. Hanya ada lima pendaftar yang memilih posisi sebagai calon wakil bupati. (zen)
Sumber: