Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

Havidz Cahya Pratama, M.Pd. Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto--

CIREBON - Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin Gerakan Merdeka Belajar.

Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim ketika berpidato pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Pada awal perjalanan, gerakan Merdeka Belajar menghadapi berbagai tantangan, termasuk resistensi terhadap perubahan.

Namun, perubahan memang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman.

Wajar jika ada rasa ragu dan kebingungan di awal, tetapi dengan langkah yang serempak dan semangat gotong royong, semua pihak mampu mengatasi hambatan tersebut.

Digitalisasi pendidikan menjadi lebih cepat diterapkan, dan semua elemen pendidikan dipaksa untuk beradaptasi dengan cepat.

Dalam kondisi tersebut, gerakan Merdeka Belajar menunjukkan fleksibilitas dan kemampuannya untuk beradaptasi, membuktikan bahwa inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan global.

Dampak Positif Merdeka Belajar

Kini, masyarakat mulai merasakan dampak positif dari gerakan Merdeka Belajar.

Perubahan terjadi di berbagai aspek pendidikan dan kebudayaan, menciptakan wajah baru yang lebih dinamis dan inklusif.

Di ruang kelas, cerita-cerita positif dari anak-anak Indonesia mulai bermunculan.

Mereka merasakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan relevan dengan kehidupan mereka.

Guru-guru kini lebih berani mencoba berbagai metode pengajaran baru, karena mereka diberikan kepercayaan dan dukungan untuk mengenal dan menilai murid-murid mereka secara lebih mendalam.

Sumber: