Jangan Takut Bersaing, Kadin Gembleng Pelaku UMKM Cirebon Bisa Ekspor

Jangan Takut Bersaing, Kadin Gembleng Pelaku UMKM Cirebon Bisa Ekspor

DUNIA USAHA. Kadin Kota Cirebon dan UCIC gelar Seminar 'Kemudahan Ekspor Bagi UMKM yang Siap Naik Kelas', Rabu (26/6) di Auditorium UCIC, Kota Cirebon. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon mengambil inisiatif dalam membangun iklim dunia usaha yang progresif dan bekelanjutan. Dengan melakukan kolaborasi dengan Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) dan pengusaha-pengusaha yang menjadi anggota Kadin.

Seperti Founder PT. D&W International, Winsen Setiawan ST MT, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Bidang Ekspor Kadin Kota Cirebon, Managing Director PT. Arlion International Fajar Stevano Artha ST MT dan Director Skillbridge Mei Annisa. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan potensi UMKM ke pasar global.

Seminar ini bertema tentang Kemudahan Ekspor Bagi UMKM yang Siap Naik Kelas' dilaksanakan pada Rabu (26/6) di Auditorium UCIC, Kota Cirebon.

Seminar tersebut diikuti 100 pelaku UMKM di Kota dan Kabupaten Cirebon serta 50 mahasiswa UCIC. Turut hadir Rektor UCIC Assoc Prof Dr Chandra Lukita SE MM, Ketua Kadin Kota Cirebon Dra Ismayasari MM AChFP, Sekdis DKUKMPP Kota Cirebon Handi Sogiyanto SE MM. 

Kemudian hadir pula Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Mei Hari Sumarna, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon Teguh Mulyono ST MM.

Dalam sambutannya, Rektor UCIC Assoc Prof Dr Chandra Lukita SE MM mengatakan, secara makro ekonomi dunia terakselerasi kemajuan teknologi pasca berakhirnya masa pandemi Covid-19.

Namun demikian, ekonomi mikro dalam negeri tetap hidup dan bertumbuh. Terutama sektor UMKM yang menjadi motor penggerak ekonomi mayoritas masyatakat di Indonesia. 

Sehingga, kata Chandra, pelaku UMKM masih punya prospek cukup baik di masa mendatang. "UMKM yang dijalani ini punya prospek yang besar. Cerukan pasarnya masih besar sekali," kata Chandra dalam sambutannya.

Dijelaskan Chandra, sektor UMKM bakal tetap eksis dalam situasi apapun. Sebab, masyarakat tetap membutuhkan layanan pelaku UMKM. Terutama di Kota Cirebon yang saat ini menjadi pusat ekonomi dan bisnis di Ciayumajakuning.

"UMKM akan tetap eksis karena masyarakat Cirebon di siang hari berjumlah di atas 2 juta dan dimalam hari menyebar di wilayah Ciayumajakuing ," jelasnya. 

Ketua Kadin Kota Cirebon, Dra Ismayasari MM AChFP mengatakan, peluang ekspor produk UMKM asal Kota Cirebon sangat potensial khususnya di bidang kuliner, kreasi dan krian. Kadin terus menjalin koordinasi lintas sektor demi terbuka pasar global bagi pelaku UMKM Kota Cirebon. 

Ditambah, kepengurusan Kadin banyak diisi praktisi ekpor berpengalaman. Mereka siap memberi arahan bagi pelaku UMKM yang siap merabah pasar global. 

Oleh karena itu, Ismayasari mengajak para pelaku UMKM untuk bergabung secara keanggotaan dengan Kadin Kota Cirebon. Agar mereka mendapatkan informasi dan jejaring terkait pengembangan usaha mereka. 

"Oleh karena itu saya mengajak, mengimbau serta mewajibkan bapak/ibu menjadi anggota Kadin karena banyak informasi penting tentang UMKM dan lain sebagainya ada di Kadin," tambahnya.

Sumber: