Sultan Rahadjo Kumpulkan Keluarga, Ajak Kembalikan Marwah Keraton Kasepuhan
RAMAH TAMAH. Sultan Aloeda II R H Rahardjo Djali Ak MSc CMA CFA menggelar ramah tamah di kediamannya di Umah Kulon Keraton Kasepuhan, Sabtu (13/7). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Sultan Aloeda II R H Rahardjo Djali Ak MSc CMA CFA menggelar ramah tamah di kediamannya di Umah Kulon Keraton Kasepuhan, Sabtu (13/7).
Tamu undangan yang hadir terdiri dari unsur keluarga, pegiat budaya, hukum hingga pengusaha yang tergabung dalam kabinet yang dipimpin Sultan Rahardjo.
Kepada Rakyat Cirebon, Sultan Rahardjo mengatakan, ramah tamah digelar dalam rangka syukuran sepulangnya berobat ke Malaysia serta perayaan ulang tahun ke-71.
"Bulan ini saya menginjak usia ke 71 masih diberi kesehatan masih diberi kesempatan untuk menbereskan Keraton Kasepuhan," ucapnya.
Dijelaskan Sultan Rahardjo, ramah tamah ini sekaligus dijadikan momen bersilarahim para keluarga keraton. "Memang sudah beberapa bulan ini kita juga vakum dari kegiatan kumpul keluarga," jelasnya.
Dikatakannya, kumpul keluarga merupakan momen merajut persatuan sesama keluarga keraton. Namun apa daya, kata Sultan Rahardjo, saat ini keluarga keraton sedang terbelah.
"Memang belum bisa seluruh keluarga tapi yang ada dulu. Terutama yang ada di kabinet spesifik itu dulu. Kalau ada rejeki ada umur nanti kita kumpulkan saudara-saudara yang lain," tambah dia.
Menurut Sultan Rahardjo, pihaknya sudah kooperatif terhadap keluarga keraton yang lain. Namun, tidak semua dari mereka menyambut baik itikad dari pihak Sultan Rahardjo untuk bersatu sebagai sesama keluarga keraton.
"Saya berusaha untuk kooperatif dengan mereka. Kalau mereka yang tidak mau kooperatif dengan saya, gimana? Dan meraka sebagaimana manusia dewasa bisa mempertimbangkan ini," ucapnya.
Apalagi, sedari awal kemunculannya pada konflik keraton berniat meluruskan sejarah. Siapa figur yang bernasab ke Sunan Gunung Jati.
"Tugas saya datang di sini bukan hanya merebut tahta maupun harta yang bukan semata-mata itu ya. Meluruskan sejarah. Jadi di sini kan harus ada kelegowoan kalau dia tidak ada nasabnya," katanya.
Sultan Rahardjo bercita-cita memulihkan Keraton Kasepuhan dari sisi fisik bangunan dan marwah keraton sebagai institusi.
"Saya di sini ingin membangun fisik Keraton Kasepuhan dan marwah Keraton Kasepuhan yang telah dirusak," pungkasnya. (wan)
Sumber: