STID dan Simon TKBM Optimalkan Pelayanan 24/7 Pelabuhan Cirebon

STID dan Simon TKBM Optimalkan Pelayanan 24/7 Pelabuhan Cirebon

Regional Head 2 Pelindo, Drajat Sulistyo memberikan sambutan pada launching STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cirebon bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon terus memaksimalkan pelayanan terhadap para pengguna jasa Pelabuhan.

 

Terbaru, Pelabuhan Cirebon mulai menerapkan Single Truck Identification Data (STID) dan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (SIMON TKBM) di Pelabuhan.

 

STID dan SIMON TKBM merupakan salahsatu program implementasi program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK), yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

 

BACA JUGA:Kang Zaman Harapan Masa Depan, Pelaku UMKM Berikan Dukungan

 

Cirebon terpilih menjadi pelabuhan pertama yang menerapkan sistem ini, dimana beberapa waktu lalu, dilaunching langsung oleh Dirjen Perhubungan Laut, Dr Capt. Antoni Arif Priadi, bersama Tenaga Ahli STRANAS PK, Febriyantoro, Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Een Nuraini Saidah serta Regional Head 2 Pelindo, Drajat Sulistyo.

 

Regional Head 2 Pelindo, Drajat Sulistyo mengungkapkan bahwa STID dan SIMON TKBM diterapkan untuk mengoptimalkan pelayanan operasional di lingkungan Pelabuhan, serta meningkatkan transparansi hingga memangkas birokrasi yang ada.

 

BACA JUGA:Atlet Jawa Barat di Olimpiade Paris 2024 Ikut Berkontribusi untuk Indonesia!

 

"STID di Pelabuhan Cirebon merupakan STID Non Petikemas pertama yang akan diimplementasikan di Indonesia. Kami merasa bangga karena Pelabuhan Cirebon dapat menjadi pioner bagi pelabuhan non petikemas. Hal ini akan menunjang kegiatan 24/7 di Pelabuhan yang aman, tertib dan efisien," ungkap Drajat.

 

Senada, Dirjen Perhubungan Laut, Dr Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, bahwa secara nasional, program Stranas PK ini telah diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2018, dan untuk STID, diperkuat dengan SK Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

 

"Stranas PK ini diatur dalam Perpres. Untuk STID sendiri telah diatur dalam SK Dirjen Hubla, jadi seluruh program ini ada dukungan juga dari Pemerintah untuk mendukung Pelabuhan agar dapat beroperasi optimal 24/7," jelas Antoni.

 

BACA JUGA:PKS Incar Posisi Cabup, NasDem Ditawar Posisi Wabup

 

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Een Nuraini Saidah menjelaskan, secara teknis, STID atau Single Truck Identification System merupakan program aplikasi sistem elektronik pendataan untuk setiap truk yang beroperasi di Pelabuhan.

 

Tujuannya, untuk menunjang kegiatan utilisasi truk di dalam area Pelabuhan dan optimalisasi kegiatan operasional.

 

Sedangkan SIMON TKBM, adalah aplikasi sistem elektronik perekaman data TKBM atau Tenaga Kerja Bongkar Muat di dalam wilayah Pelabuhan.

 

BACA JUGA:IRB Ketiga Terbawah Se Jabar, Tahun Ini, Pemkab Proses Usulan Zona Integritas Menuju WBK

 

SIMON TKBM sendiri disebutkan Een, bertujuan untuk optimalisasi dan digitalisasi fungsi pengawasaan TKBM dari semua komoditas yang ada di Pelabuhan Cirebon.

 

STID dan SIMON TKBM ini, diharapkan Een, bisa menjadi gong bagi pertumbuhan dan perkembangan Pelabuhan Cirebon, dalam rangka mendukung program-program Pemerintah untuk menciptakan Pelabuhan yang beroperasi 24/7, dan dapat memberi kontribusi positif bagi Negara dan Masyarakat.

 

"TKBM memiliki database digital yang tersentralisasi, sehingga memudahkan fungsi pengawasan keluar-masuk TKBM di area Pelabuhan dan optimalisasi layanan," kata Een. (sep)

Sumber: