Mengungkap Hubungan Antara Stres dan Penuaan Dini yang Harus Kamu Ketahui

Mengungkap Hubungan Antara Stres dan Penuaan Dini yang Harus Kamu Ketahui

Orang sedang Pusing-FOTO:PINTEREST-RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Stres telah dikenal luas sebagai pengalaman yang tidak hanya melelahkan pikiran tetapi juga memberikan kontribusi terhadap penuaan dini.

Kita sering kali tidak menyadari bahwa tekanan emosional yang terjadi berpotensi membuat kita tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Menurut sebuah rilis yang dilaporkan oleh WebMD, stres memicu beragam gejala fisik yang merugikan seperti sakit kepala, nyeri perut, peningkatan tekanan darah, rasa sakit di area dada, serta masalah dalam tidur.

Efek-efek ini menjadi bukti dari dampak nyata stres terhadap tubuh, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.

Perluasan dari topik ini bisa terlihat melalui sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism yang dikutip oleh Healthline.

Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa stres dapat mempercepat usia biologis kita. Hal ini terjadi karena stres kronis mendorong reaksi biologis termasuk pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang mengakibatkan inflamasi, kerusakan DNA serta kerusakan pada sel-sel tubuh.

Tak hanya itu, stres berkelanjutan juga mendatangkan stres oksidatif, yang adalah keadaan ketika produksi radikal bebas (reaktive oxygen species atau ROS) melebihi kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan yang diakibatkan.

Ini berkontribusi pada percepatan proses penuaan dini. Selain itu, peneliti juga menemukan hubungan antara stres dengan penyingkatan telomer - bagian pelindung ujung kromosom yang mempunyai peran sebagai penanda proses penuaan. Semakin stres, semakin cepat pula telomer menjadi pendek, sehingga mempercepat proses penuaan.

Namun, ada kabar baik bahwa, dampak penuaan ini berpotensi untuk dibalikkan. Setelah masa stres mereda, tubuh memulai proses pemulihan.

Fungsi-fungsi fisiologis kembali ke tingkat normal, yang berarti bisa mengurangi kerusakan yang telah terjadi pada sel dan memperlambat proses penuaan.

Tubuh juga memiliki cara luar biasa dalam mengaktifkan mekanisme perbaikan pasca-stres, termasuk meningkatnya produksi antioksidan dan mekanisme perbaikan DNA, yang berfungsi untuk mengatasi kerusakan akibat stres oksidatif.

Apakah Anda mengalami stres yang mungkin mempercepat penuaan? Segera cari tahu apa penyebab stres Anda dan mulailah untuk menguranginya secara perlahan.

Dengan mengelola stres, Anda tidak hanya akan merasa lebih baik tetapi juga terlihat lebih muda. Saatnya kita menjalani hidup dengan lebih santai dan bebas dari tekanan yang berlebihan.

 

Sumber: