Hari Kedua Workshop Manajemen Risiko UIN Siber Kaji Implementasi Penyusunan Peta Risiko Pengendalian Internal
--
CIREBON – Pada hari kedua Workshop Manajemen Risiko dan Peta Risiko di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, fokus kegiatan beralih ke implementasi penyusunan peta risiko pengendalian internal.
Acara yang digelar di Gedung LPM lantai 3 ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00, diikuti oleh berbagai perwakilan dari lembaga, unit, fakultas, dan bagian di lingkungan kampus.
Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI), Budi Affandi, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan pentingnya manajemen risiko dalam tata kelola perguruan tinggi.
“Penyusunan peta risiko ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi di institusi,” ujar Budi.
Dia menekankan bahwa dengan adanya peta risiko yang jelas, setiap unit dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang mungkin muncul.
Workshop yang menghadirkan Dr. Siti Maghfiroh, S.E., M.Si., dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sebagai narasumber utama. Dr. Siti memberikan materi mendalam mengenai teknik penyusunan peta risiko serta pemanfaatan aplikasi Microsoft Excel untuk membuat risk register.
Peserta diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari, menyusun peta risiko sesuai panduan yang diberikan.
Antusiasme peserta terlihat dari interaksi yang aktif selama sesi praktik. Penyusunan peta risiko ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengendalian internal di setiap unit kerja, sehingga mampu meminimalisir risiko yang dapat menghambat jalannya kegiatan operasional kampus.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., turut hadir dalam penutupan acara workshop.
Dalam sambutannya, Aan mengapresiasi semangat peserta dan berharap workshop ini membawa dampak positif dalam manajemen risiko di UIN Siber Syekh Nurjati.
"Kegiatan ini adalah awal yang baik untuk pengelolaan risiko yang lebih sistematis dan terstruktur. Semoga setiap unit di kampus kita dapat lebih proaktif dalam menghadapi risiko demi keberlangsungan dan kemajuan institusi,” ujar Prof. Aan.
Melalui workshop ini, diharapkan seluruh unit di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik, mendukung tata kelola yang efektif serta meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan administrasi di masa depan. (rls)
Sumber: