Pemkot Lakukan Kolaborasi dengan Kelurahan Lemahwungkuk untuk Pencegahan Stunting

Pemkot Lakukan Kolaborasi dengan Kelurahan Lemahwungkuk untuk Pencegahan Stunting

STUNTING. Ketua PKK Kota Cirebon Hj NR Madyawati SH MPd menghadiri kegiatan pencegahan stunting melalui acara Kolaborasi Pencegahan Stunting di wilayah Kelurahan Lemahwungkuk.-Indah Tri Sutono/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-Indah Tri Sutono/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Cirebon berkolaborasi dengan pihak Kelurahan Lemahwungkuk melakukan pencegahan stunting melalui acara Kolaborasi Pencegahan stunting.

Kegiatan dihadiri langsung Ketua PKK Kota Cirebon Hj NR Madyawati SH MPd, Lurah, Ketua PKK Kelurahan Lemahwungkuk, Ketua hingga Anggota setiap Pokja, Kepala Puskesmas Cangkol, PLKB DP3AKB, Sekretaris Dinas Kesehatan yang membidangi pokja 4.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk menyambung tali silaturahim antara pemkot dengan warga Kelurahan Lemahwungkuk. Kemudian, untuk mencegah stunting di wilayah Kelurahan Lemahwungkuk.

“Adanya acara ini bertujuan untuk menyambung tali silaturahim. Jadi ibu-ibu jika bertemu saya di jalan bisa menyapa,” ucap Hj NR Madyawati, kemarin. 

Sementara itu, Lurah Lemahwungkuk, Herry Purnomo mengatakan, angka warga yang terdampak stunting di daerah Kelurahan Lemahwungkuk berjumlah 154, kemudian turun menjadi 47.

“Dari 6 RW dan 44 RT di Kelurahan Lemahwungkuk, jumlah stunting berawal dari 154 turun menjadi 47,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, penurunan tersebut terjadi karena pihak kelurahan selalu berusaha berkolaborasi dengan stakeholder untuk membantu PKK Kelurahan Lemahwungkuk.

“Penurunan angka stunting tersebut disebabkan dari kita yang selalu berusaha untuk berkolaborasi dengan stakeholder, agar bisa membantu jalannya program kerja PKK Kelurahan Lemahwungkuk. Salah satunya angka stunting,” ucap lurah yang telah menjabat 8 tahun itu.

Terpisah, Ketua Pokja 3 PKK Kelurahan Lemahwungkuk, Heni menjelaskan cara untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya, dengan pemberian makanan tambahan kepada warga yang terdampak stunting.

Berupa menu makan (kudapan) secara rutin untuk setiap bulannya. Lalu ada juga monitoring berat badan secara rutin tiap satu minggu sekali.

“Biasanya kita memberikan makanan tambahan untuk yang terdampak stunting berupa satu kudapan gitu tiap bulannya dan memonitoring berat badan mereka tiap satu minggu sekali,” ujarnya. 

Setelah mendengar bahwa angka stunting di wilayah Kelurahan Lemahwungkuk menurun, Hj NR Madyawati memberikan respons positif.

“Alhamdulillah, sangat luar biasa. Berarti warganya aware (peduli) dan sadar bahwa stunting itu harus terus diberikan support untuk bisa mengentaskannya serta berubahnya menjadi zero new stunting,” ucapnya. 

Selain memberikan respons, ia juga mengharapkan pihak Kelurahan Lemahwungkuk untuk terus melakukan kegiatan intervensi stunting supaya warganya bisa menjadi sehat semuanya.

Sumber: