OJK Mengajar Usung Tema Cerdas Investasi Bagi Generasi Mandiri Finansial
INVESTASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menggelar OJK Mengajar di Universitas Kuningan (UNIKU), Jumat (4/10). Usung tema Cerdas Investasi Bagi Generasi Mandiri Finansial, kegiatan ini diharapkan meningkatkan literasi investasi. FOTO : SUWANDI/RAKY--
CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menggelar OJK Mengajar di Universitas Kuningan (UNIKU), Jumat (4/10). Usung tema Cerdas Investasi Bagi Generasi Mandiri Finansial, kegiatan ini diharapkan meningkatkan literasi investasi.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib mengatakan, Oktober ini merupakan bulan yang istimewa bagi OJK karena setiap Oktober dikampanyekan inklisi keuangan.
"Di bulan Oktober ini dari OJK mengisi dengan kegiatan inklusi dan literasi keuangan yang lebih intensif salah satunya dengan mengusung OJK mengajar," jelas dia.
Dikatakan Agus, program OJK Mengajar pada dasarnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari momentum peringatan usia OJK ke 13 tahun.
"Dan dengan program ini kami ingin mengenalkan tugas dan wewenang OJK kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan civitas akademika yang dalam kesempatan ini mengusung dengan tema kuliah umum yakni CIREMAI: Cerdas Investasi bagi Generasi Mandiri Finansial," katanya.
Agus mengulas, sektor investasi dan pasar modal beberapa tahun trakhir telah menunjukan peningkatan sangat signifikan hal tersebut bisa dilihat dari dua digit peningkatan pada bulan Agustus 2024.
"Catatannya dan sejumlah 13,5 7 juta single investor identification atau SID dan jumlah tersebut meningkat 18,10% jika dibandingkan Agustus 2023," jelasnya.
Agus menambahkan jumlah investor cukup menarik juga ada tercatat sebanyak 2,85 juta investor atau sekitar 21 persennya berasal dari Jawa Barat. "Dan investor retail ini bertambah sekitar 260.000 investor dari posisi Agustus sebanyak 2,6 juta orang," kata Agus.
Secara wilayah, Provinsi Jawa Barat dicatat menjadi provinsi dengan jumlah investor pasar modal terbanyak di Indonesia diikuti oleh DKI dengan 2,2 juta investor retail dan Jawa Timur dengan 1,7 juta investor retail.
"Untuk Jawa Barat sendiri pasar modal juga menunjukan kinerja yang cemerlang Agustus 2024 nilai investasi sahamnya mencapai Rp24,6 triliun atau meningkat 26,7% dan dengan porsi nilai investasi saham sebesar 6,76% dari nasional," ulas Agus. (wan)
Sumber: