KPU Kabupaten Cirebon Luncurkan Podcast untuk Sosialisasi Pemilu

KPU Kabupaten Cirebon Luncurkan Podcast untuk Sosialisasi Pemilu

SIMBOLIS. Launching podcast KPU Kabupaten Cirebon dihadiri KPU Jabar. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon resmi meluncurkan podcast, Selasa (8/10). Peluncuran podcast tersebut sebagai salah satu inovasi dari penyelenggara pemilu, mendekatkan diri kepada masyarakat dalam rangka sosialisasi pemilu.

Acara peluncuran dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, serta Koordinator Divisi Teknis KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi’i. Selain itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadarudin Parapat, serta perwakilan dari PPK se Kabupaten Cirebon.

Peluncuran podcast pun diapresiasi Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni. Kata dia, ini merupakan bentuk pelayanan yang mendekatkan masyarakat. "Khususnya dalam hal pendidikan pemilih. Sosialisasi bisa dilakukan lebih efektif dan dekat dengan warga Kabupaten Cirebon," ungkapnya.

Podcast ini, lanjut Ummi, terbuka untuk semua kalangan. Siapapun dapat hadir dan menyampaikan informasi melalui kanal YouTube KPU Kabupaten Cirebon. "Tidak hanya membahas tahapan pemilu formal, tetapi juga dinamika lokal yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Selain itu inovasi serupa juga telah diadopsi oleh beberapa KPU di kabupaten/kota lain di Jawa Barat, namun KPU Kabupaten Cirebon menjadi salah satu yang terdepan dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk pembicara serta podcast.

"Diharapkan sosialisasi terkait pemilu dan isu-isu lokal di Kabupaten Cirebon dapat lebih menjangkau masyarakat luas," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati menegaskan peluncuran podcast ini dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. "Yang nanti akan dibahas dalam podcast itu, seluruh hal mengenai tahapan Pilkada. Termasuk situasi perpolitikan di daerah," katanya.

Disinggung apakah nanti Pasangan Calon (Paslon) akan diberikan panggung untuk mengisi Podcast? Kata Esya, itu perlu untuk dibicarakan lagi. "Sebagai upaya kita menjaga netralitas penyelenggara," pungkasnya. (zen)

Sumber: