Perubahan Nama Kominfo ke Komdigi, Meutya Jelaskan Alasan Dibalik Pergantian Nama Baru

Perubahan Nama Kominfo ke Komdigi, Meutya Jelaskan Alasan Dibalik Pergantian Nama Baru

Perubahan Nama Kominfo ke Komdigi, Meutya Jelaskan Alasan Dibalik Pergantian Nama Baru-Foto: Pinterest.com-RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengumumkan perubahan nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

 

Perubahan ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan kalangan profesional, dan Meutya Hafid, menteri yang memimpin lembaga tersebut, menjelaskan alasan di balik pergantian nama ini.

 

Meutya menjelaskan bahwa perubahan nama ini bertujuan untuk mencerminkan evolusi dan perkembangan era digital yang semakin pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi dan komunikasi digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

 

Dengan mengganti nama menjadi Komdigi, kementerian ini ingin menegaskan komitmennya untuk mengadaptasi dan mendukung transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor.

 

Lebih lanjut, Meutya menekankan bahwa nama baru ini mencerminkan fokus kementerian yang lebih luas dalam hal pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.

 

Dengan istilah "digital," kementerian berharap dapat menjangkau berbagai aspek, termasuk keamanan siber, pengembangan infrastruktur digital, dan peningkatan literasi digital di masyarakat.

 

Meutya menyatakan bahwa dengan fokus yang lebih kuat pada digitalisasi, diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik.

 

Komdigi juga diharapkan dapat lebih responsif terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di era digital. Misalnya, masalah keamanan data dan privasi kini menjadi isu yang sangat krusial.

 

Dengan nama baru ini, kementerian ingin mempertegas komitmennya untuk melindungi data pribadi masyarakat dan menjaga ruang digital yang aman.

 

Di sisi lain, perubahan ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Meutya menegaskan pentingnya kerja sama dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif.

 

Dengan menggandeng berbagai stakeholder, kementerian berharap bisa mendorong inovasi dan perkembangan teknologi yang lebih baik.

 

Meskipun banyak yang menyambut positif perubahan nama ini, tidak sedikit pula yang mempertanyakan dampaknya terhadap kinerja kementerian.

 

Kritikus berharap bahwa pergantian nama tidak hanya sekadar simbolis, tetapi harus diikuti dengan tindakan nyata yang berdampak pada masyarakat.

 

Meutya menanggapi hal ini dengan menyatakan bahwa perubahan nama adalah langkah awal, dan kementerian akan segera menyusun program-program yang relevan untuk mewujudkan visi tersebut.

 

Secara keseluruhan, perubahan nama Kominfo menjadi Komdigi mencerminkan upaya kementerian untuk beradaptasi dengan dinamika teknologi yang terus berkembang.

 

Dengan visi baru ini, diharapkan Komdigi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap transformasi digital di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di era digital yang semakin maju.



Sumber: