PSSI Kecewa dengan Langkah Dispora Kota Cirebon Terkait Penyewaan Stadion Utama Bima

PSSI Kecewa dengan Langkah Dispora Kota Cirebon Terkait Penyewaan Stadion Utama Bima

KECEWA. Kondisi pintu masuk Stadion Utama Bima bagian tribun Timur masih dipenuhi rumput.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Otoritas tertinggi sepak bola di Kota Cirebon, PSSI Kota Cirebon tak tahu menahu terkait kerja sama yang dijalin Dispora dengan Bina Sentra Football Academy mengenai penyewaan Stadion Utama Bima.

Bantahan keras itu disampaikan Ketua PSSI Kota Cirebon, H Zaenal Muttaqin saat dikonfirmasi, Kamis (6/2) kemarin.

"Terkait penyewaan Stadion Bima, bahwa asosiasi PSSI Kota Cirebon sebagai otoritas tertinggi di sepak bola merasa tidak pernah ada koordinasi antara pihak terkait dengan penyewaan Stadion Bima," ungkap HZM, sapaan akrabnya.

Meski bukan bagian dari pemerintahan, lanjut HZM, seharusnya semua kebijakan yang terkait dengan persepakbolaan, dikoordinasikan dengan PSSI, khususnya di Kota Cirebon.

"Seharusnya menyangkut sepak bola, Dispora ada koordinasi dengan PSSI," lanjutnya.

Sementara, terkait dengan kerja sama yang sudah dijalin antara Dispora Kota Cirebon dengan Bina Sentra, terlebih diketahui, bahwa ada prosedur yang tidak dilalui dalam penyusunan kerja sama tersebut, dikatakan HZM, pihaknya merasa kecewa.

Terlebih lagi, dalam waktu dekat ini, PSSI memiliki hajat sepakbola yang tentu memerlukan fasilitas stadion.

"Adapun masalah penyewaan Stadion Bima, kami sangat kecewa. Apalagi dalam waktu dekat, kami sedang dalam persiapan babak kualifikasi (BK) Porda," tandasnya. 

Sebelumnya, pada koordinasi dengan DPRD Kota Cirebon, Kepala Dispora Kota Cirebon, Dr Irawan Wahyono menuturkan kronologis awal hingga perjanjian kerja sama sewa Stadion Utama Bima bisa terjadi.

Diceritakan Irawan, pertama kali datang, pihak Bina Sentra Football Academy akan menggelar festival sepakbola. Saat itu, pihaknya bersama Bina Sentra turun mengecek kondisi stadion, yang memang terbengkalai tak terurus. Semua fasilitas dalam kondisi rusak.

Melihat kondisi itu, kata Irawan, pihak Bina Sentra merasa prihatin dan tertarik untuk memperbaiki stadion kebanggaan Kota Cirebon tersebut.

Saat itu, Dispora Kota Cirebon tidak mau gegabah. Maka, mereka melakukan studi tiru ke Kabupaten Probolinggo. Karena menurut Irawan, kondisi stadion di sana, serta pengelolaannya sama dengan Stadion Utama Bima.

"Kita studi tiru ke stadion di Probolinggo, karena modelnya sama, stadion yang harus banyak perhatian. Kita juga belajar ke Stadion Manahan dan Jogjakarta," ungkapnya.

Dalam perjalanannya, kata mantan Kadisdik ini, pihak Bina Sentra pun menyampaikan cita-cita untuk melakukan pembinan sepakbola dengan kurikulum internasional. Dan itu perlu didukung oleh sarana stadion yang memenuhi standar.

Sumber: