Pemkab Cirebon Targetkan 8 Akseptor Vasektomi Tahun Ini

PASTIKAN. Kadis DPPKBP3A, Eni Suhaeni memastikan target akseptor vasektomi tahun ini tercapai. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus mendukung program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat, salah satunya dengan mendorong peningkatan akseptor vasektomi.
Tahun ini, Pemkab Cirebon menargetkan 8 akseptor vasektomi sebagai bagian dari upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes , mengungkapkan cukup terbantu oleh hadirnya beragam program Gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA: Perlu Kolaborasi Ciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan yang Adil
Seperti pemasangan listrik gratis bagi keluarga kurang mampu, juga memberikan insentif bagi kepala keluarga laki-laki yang mengikuti program vasektomi.
“Dengan adanya program dari Pak Gubernur, kami di tingkat kabupaten, merasa sangat terbantu dan gembira karena dapat mendorong tercapainya target KB, khususnya vasektomi,” ujar Eni.
Hingga saat ini, Kabupaten Cirebon telah berhasil melakukan 4 tindakan vasektomi. Selain itu, pelayanan yang akan digelar pada 17 Mei mendatang telah menjaring 18 calon akseptor vasektomi. Salah satu bantuan diantaranya, adalah mereka yang menjadi penerima program Gubernur.
Menurut Eni, vasektomi menjadi alternatif penting terutama bagi keluarga dengan jumlah anak yang banyak. Kemudian pihak istri memiliki masalah kesehatan.
Mantan Kadinkes itu mengingatkan bahwa KB bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga harus melibatkan laki-laki sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam rumah tangga.
BACA JUGA: Hotel Terancam Bangkrut, Pekerjanya Terpaksa di PHK
“Kita ingin menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta menekan stunting. Untuk itu, laki-laki juga harus terlibat aktif dalam program KB, terutama jika istri memiliki kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Eni menjelaskan tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cirebon saat ini tercatat di bawah 2 persen, lebih rendah dari rata-rata provinsi. Hal ini menunjukkan keberhasilan program KB yang terus didorong oleh pemerintah daerah.
Melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta dukungan masyarakat, program KB yang diharapkan, termasuk vasektomi, dapat diterima secara luas dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga dan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Cirebon. (zen)
Sumber: