Eka Novianto Terpilih sebagai Ketua PGRI Kota Cirebon Periode 2025–2030

Eka Novianto Terpilih sebagai Ketua PGRI Kota Cirebon Periode 2025–2030

TERPILIH. Ketua PGRI Kota Cirebon Terpilih Masa Bakti 2025-2030, Eka Novianto memberikan sambutan saat Konferensi PGRI Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030, Rabu (28/5/2025).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Eka Novianto secara resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cirebon untuk masa bakti 2025–2030 dalam Konferensi PGRI Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030 yang digelar Rabu (28/5). 

Konferensi tersebut berlangsung di salah satu hotel Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Cirebon. Pemilihan ini merupakan bagian dari agenda konferensi yang dilaksanakan sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Rumah Tangga PGRI.

Konferensi dihadiri oleh para pengurus PGRI se-Kota Cirebon, perwakilan guru dari berbagai jenjang pendidikan, Ketua PGRI Jawa Barat, Akhmad Juhana, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini

“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan amanat dari anggaran dasar PGRI Kota Cirebon dan PP PGRI. Sesuai ketentuan, maksimal enam bulan setelah konferensi provinsi, kita wajib melaksanakan konferensi di tingkat kabupaten/kota,” ujar Eka Novianto usai pelaksanaan sidang komisi.

Konferensi kali ini mengusung tiga agenda utama, yaitu yang pertama penyusunan program kerja PGRI Kota Cirebon untuk lima tahun ke depan.

Kedua, laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2020–2025.

Terakhir, pemilihan pengurus baru untuk masa jabatan 2025–2030.

Terkait kesejahteraan guru, Eka menyampaikan bahwa hal tersebut sedang dibahas dalam sidang Komisi E yang khusus menangani rekomendasi dan pernyataan organisasi.

“Kesejahteraan guru, terutama guru honorer, terus kami perjuangkan. Kami berharap adanya peningkatan tunjangan profesi dan tunjangan perbaikan penghasilan agar setara dengan TPP ASN lainnya, baik di Kota Cirebon maupun di Jawa Barat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi guru merupakan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen, sementara TPP adalah bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan guru agar kualitas dan profesionalisme pengajar semakin meningkat.

Sementara itu, proses pemilihan pengurus dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat sesuai dengan AD/ART PGRI.

Untuk posisi wakil ketua (F2), terdapat empat calon yang diajukan adalah, Lilik Agus Darmawan, Hj Eti Nur Haini, Uba Safarudin, dan Tahpirin. Nantinya, dari empat nama tersebut, satu orang akan ditunjuk sebagai sekretaris umum berdasarkan hasil rapat pleno.

“Calon ketua hanya satu, yaitu saya sendiri. Ini masih dalam proses sidang komisi, dan kita usahakan semua melalui musyawarah mufakat agar tidak perlu dilakukan pemungutan suara,” tambah Eka.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini mengatakan, Disdik Kota Cirebon mendukung siapa pun yang menjadi Ketua PGRI Kota Cirebon.

Sumber: