Anak Yatim di Kota Cirebon Dapat Perhatian Pemerintah Pusat

Anak Yatim di Kota Cirebon Dapat Perhatian Pemerintah Pusat

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sebanyak 11 anak dari lima keluarga di Kecamatan Kesambi dan Harjamukti Kota Cirebon mendapatkan bantuan dari Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

Sebelas anak tersebut mendapatkan bantuan dari Kemenko PMK karena anak-anak itu kehilangan orang tuanya akibat Covid-19. Penyaluran bantuan diberikan langsung Kemenko PMK difasilitasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu mengatakan, anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, baik ibu ataupun ayahnya, masuk dalam kategori penerima bantuan. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan beberapa bentuk lainnya.

\"Yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, baik ibu atau ayahnya, itu yang kami data mendapat bantuan. Selain sembako, Kemenko PMK juga memberikan alat penunjang sekolah,\" ungkap Santi saat menyerahkan bantuan di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi.

Tak hanya bantuan dari Kemenko PMK terhadap 11 anak, lanjut Santi, pihaknya juga memfasilitasi bantuan atensi dari Kementerian Sosial RI bagi 50 anak lain, yang juga dengan status kategori penerima yang sama, yaitu yatim maupun piatu karena Covid-19.Untuk data 50 anak yang mendapatkan bantuan atensi dari Kemensos RI, kata Santi, merupakan hasil verifikasi dan validasi sejak 2021 lalu. Dan tahun ini, datanya masih sama tanpa penambahan.

\"Tahun 2022 ini tidak ada tambahan, datanya sama. Jadi yang disalurkan itu ada dua program bantuan, tapi kategori penerimanya sama,\" kata Santi.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda pada Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menambahkan, bantuan yang diberikan pemerintah ini, meskipun sedikit namun diharapkan bisa dimanfaatkan dengan bijak.

\"Meski bantuannya tidak banyak dari pemerintah, tapi ini bentuk perhatian pemerintah terhadap anak-anak yang terkena dampak Covid-19,\" ungkap Femmy.

Tak hanya itu, kata Femmy, mereka para penerima juga harus mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar. Terlebih para anggota keluarga yang lain, mereka harus turut memperhatikan makanan anak yang ditinggal orang tuanya. Baik gizi maupun nutrisinya agar bisa tercukupi.

\"Kalau penerimaan bantuan yang diterima tidak sesuai ketentuan, maka kami akan melakukan koordinasi dengan petugas di pusat. Agar bantuan bisa diberikan sesuai ketentuan,\" pungkasnya. (sep)

Sumber: