Angin Kencang Rusak Bangunan
RAKYATCIREBON.ID - Hujan disertai angin kencang diakhir pekan terjadi dibeberapa daerah. Salah satunya di Desa Cipeujeh Wetan Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Tepatnya di Dusun I RT/RW 04/01 desa setempat. Menyebabkan 5 kios dan bangunan rumah roboh. Terjadi Sabtu siang kemarin (19/3).
Lima kios itu, milik Alm H Juarsa. Bagian atapnya rusak, diterjang angin. Kemudian ruko dan rumah atas nama Deris bagian tembok serta atap rumahnya rusak. Kemudian warung bambu milik Bahtiar, pun harus direlakan roboh tersapu angin. Tak hanya itu, pohon berdiameter 100 cm dengan tinggi 10 meter pun tumbang.
Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriawan melalui petugas lapangan, Marki menjelaskan, upaya yang dilakukan tim BPBD dengan melakukam asessment dan berkoordinasi dengan pihak desa.
\"Pohon tumbang sudah tertangani pemotongan pohon dilakukan pihak PUPR. Kemudian Kios yang rusak sedang dilakukan pembersihan puing-puing bangunan oleh tim dbantu masyarakat sekitar,\" katanya.
Petugas yang datang pun tutur Marki tidak hanya dari BPBD saja. Diantara unsur yang terlibat Polsek Lemahabang, PUTR, Tagana Kabupaten Cirebon dan Aparat Desa setempat.
Rupanya, selama akhir pekan kemarin hujan disertai angin kencang tidak hanya terjadi ke Lemahbang saja. Tapi daerah lain pun sama. Seperti di Blok Sitempel RT/RW 02/04 Desa Buyut Kecamatan Gunungjati. Akibat angin kencang tersebut 35 rumah warga rusak, dan 1 rumah warga rusak berat.
Kordinator lapangan, M Faozan menjelaskan kejadiannya terjadi saat Sabtu sore (19/3). Tepatnya pukul 15.00 WIB. Ada puluhan rumah warga mengalami kerusakan dan 1 rumah warga yang rusak parah.
\"Tak hanya itu, akibat dari hujan dan angin kencang itu pun menyebabkan satu korban mengalami luka di kedua kakinya. Karena terkena pecahan kaca. Korban itu, atas nama Hubeib usianya baru 7 tahun,\" katanya.
Adapun rumah rusak berat itu milik keluarga Akhmad. Sementara ini, pihak keluarganya diungsikan terlebih dulu ke rumah saudaranya. Kondisi rumah pun sudah dibereskan anggota BPBD dan masyarakat sekitar.
Hal serupa pun juga terjadi di Desa Mayung Kecamatan Gunungjati. Sebanyak 25 rumah warga mengalami kerusakan akibat hantaman angin kencang.
Kuwu Desa Mayung, Sued, membenarkan adanya peristiwa kembali terjadi di wilayahnya. \"Benar, sekarang terjadi lagi angin puting beliung di desa kami,\" ujar Sued, Minggu (20/3).
Menurutnya angin puting beliung telah menyebabkan puluhan rumah warga Desa Mayung mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan menimpa atap rumah berupa genting yang terbang akibat angin kencang tersebut.
\"Lebih dari 30 rumah yang rusak, ya ada rusak ringan dan rusak sedang. Malah lebih banyak sekarang yang rusak jika dibandingkan dengan angin puting beliung sebelumnya,\" kata Sued.
Jika kerusakan yang ditimbulkan akibat angin puting beliung yang terjadi pada Desember 2021 kemarin lebih banyak menimpa warga di Blok 3, kata Sued, maka pada bencana kali ini angin puting beliung mayoritas menerjang rumah warga di Blok 4 desa setempat.
Sumber: