Pensiunan PTPN IX Perjuangkan Hak; Jalan Kaki dari Tegal, Ingin Temui Jokowi di Istana
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Puluhan pensiunan atau purnakarya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Jawa Tengah, akhirnya tiba di Kota Cirebon, Jumat (4/3) sore. Setelah melakukan jalan kaki atau longmarch dari Pabrik Gula Pangka Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sejak Rabu (2/3). Tujuannya, menemui Jokowi di Istana Negara.
SUWANDI, Cirebon
APA yang yang dilakukan oleh puluhan pensiunan atau purnakarya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Jawa Tengah itu, sebenarnya sebagai bentuk protes keras.
Mereka tetap tekad berjalan kaki dan menemui Presiden Jokowi di Istana Negara untuk mengadukan nasib dan menuntut pembayaran hak pensiun Santunan Hari Tua (SHT) dari holding perusahaan perkebunan mereka bekerja selama ini.
Dalam aksinya, mereka sambil membentangkan poster dan keranda mayat sebagai simbol penolakan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan mereka.
Berbagai tulisan dan protes juga dituangkan dalam bentuk spanduk bernada permohonan kepada Presiden Jokowi untuk menerima mereka dan mengabulkan tuntutan yang selama ini diperjuangkan.
Dalam tuntutannya, banyak para pensiunan dan purnakarya yang selama ini gajinya belum terbayarkan. Bahkan, berdasarkan data yang ada, gaji belum diberikan sejak tahun 2018 hingga sekarang. Jika ditotal, seluruh pensiunan yang belum terbayarkan mencapai Rp50 miliar lebih.
\"Kami hanya menuntut hak yang seharusnya diberikan kepada para pekerja yang selama ini bertahun-tahun mengabdi,\" ucap Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara, HN Serta Ginting.
Menurutnya, sedikitnya ada sekitar 535 pensiunan atau purnakarya di delapan pabrik gula PTPN IX Jawa Tengah yang hak-haknya belum diselesaikan. Masing-masing purnakarya harusnya menerima SHT berkisar dari Rp50 juta hingga Rp800 juta, tergantung dari pangkat dan golongan. Namun mereka sejak 2018 lalu baru menerima 30 persen saja.
\"Perusahaan Holding perkebunan tersebut berdalih sedang mengalami kesulitan keuangan, sementara laba perusahaan pada tahun 2021 saja mencapai Rp2,95 triliun,\" tambahnya.
Mereka merasa didiskriminasi karena karyawan yang mengajukan pensiun dini secara sukarela justru telah dibayar lunas hak pensiunnya tanpa dicicil.
Lebih lanjut dijelaskan, berbagai upaya juga telah ditempuh mulai audiensi dengan Kemenaker, Kementrian BUMN hingga rapat dengar pendapat di komisi VI DPR RI, namun belum ada hasil,\" bebernya.
Ratusan purnakarya PTPN IX dari delapan bekas pabrik gula di Jawa Tengah yakni ini PG Pangka Tegal, PG Jatibarang Brebes, PG Tasikmadu Karanganyar, PG Mojo Sragen, PG Gondang Klaten, PG Sragi Pekalongan, PG Trangkil Pati, dan PG Sumber Pemalang, rencananya akan menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasinya pada 7 Maret mendatang. (*)
Sumber: